Selain 40 Ton Alat Kesehatan, Investor Cina Akan Sumbang Alat Lab
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Kodrat Setiawan
Jumat, 27 Maret 2020 13:14 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Maritim dan Investasi mengumumkan selain bantuan 40 ton alat kesehatan, sejumlah investor Cina juga akan mendonasikan peralatan laboratorium untuk memeriksa virus corona Covid-19 kepada enam fakultas kedokteran di Indonesia, berupa alat PCR dan mesin ekstraksi RNA.
Alat laboratorium itu diharapkan mampu memeriksa tes swab yang dilakukan untuk mendeteksi penyakit tersebut. Kementerian juga berharap dengan peralatan itu, pada pekan kedua di April 2020, semua fakultas kedokteran yang mendapat bantuan itu bisa melakukan tes dengan kapasitas seribu sampel per hari.
Sebelumnya, sebanyak 40 ton bantuan alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 dari sejumlah investor Cina telah tiba di Tanah Air. Seluruh bantuan tersebut diangkut menggunakan pesawat jenis Boeing 777 yang bertolak dari Bandara Pudong Shanghai pada Kamis 26 Maret 2020 pukul 19.15 waktu setempat dan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Jumat dinihari, 27 Maret 2020 pukul 01.40 WIB.
“Bantuan ini berasal dari investor Tiongkok yang berfokus pada hilirisasi minerba. Alhamdulillah bantuan tahap 1 sudah tiba dengan selamat, selanjutnya minggu ini akan datang lagi yang tahap 2, kami bergerak cepat," ujar Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Agung Kuswandono di Terminal Kargo 530 Bandara Internasional Soekarno Hatta, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Jumat 27 Maret 2020.
Pasokan medis itu terdiri dari test kit Covid-19, swab kit, masker N95, masker bedah, hingga alat pelindung diri seperti baju, kacamata, sarung tangan, dan sebagainya. Seluruh bantuan tersebut nantinya akan didistribusikan melalui BNPB, rumah sakit-rumah sakit, dan jaringan beberapa Fakultas Kedokteran.
Dalam kesempatan lain, Juru Bicara (Jubir) Kemenko Marves Jodi Mahardi menyampaikan, beberapa investor asal Cina memberikan sumbangan untuk membantu proses penanganan wabah Covid-19. Donatur tersebut sebagian besar adalah investor yang telah berinvestasi di Indonesia seperti di Morowali, Weda Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan sekitarnya. Investor itu mengirimkan bantuan untuk membantu penanganan pandemi secara nasional, khususnya daerah tempat mereka berinvestasi.
“Saat ini barang yang dibutuhkan tenaga medis sangat langka, maka dari itu kami mengapresiasi para donatur yang sudah bergegas dalam mencari barang-barang yang dibutuhkan,” kata Jodi.
Sekretaris Utama BNPB, perwakilan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Harmensyah menyampaikan bahwa mereka mengapresiasi bantuan ini. "Kami berjanji untuk langsung didistribusikan,” ungkapnya.
CAESAR AKBAR