Pemerintah Kebut Pendataan Penerima Bantuan Sosial

Kamis, 26 Maret 2020 05:30 WIB

Dinas Sosial Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyerahkan bantuan pada warga terdampak di Kabupaten Sukabumi, di Kampunh Ciseupan Pojok, Desa Pulosari, Kabupaten Sukabumi, Kamis(12/3/2020). (Sumber foto dinsos Jabar)

TEMPO.CO, JAKARTA - Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Pepen Nazaruddin mengatakan kementeriannya tak masalah jika diberi tugas tambahan menambah jumlah keluarga penerima manfaat yang saat ini ada 15,2 juta keluarga. Jika diperlebar, dana tambahan bantuan sosial ini nantinya akan menggunakan konsep realokasi beberapa pos yang bisa dihemat. “Kami siap menambah kuota,” kata Pepen, Rabu 25 Maret 2020.


Meski begitu, dia mengatakan belum bisa memberi banyak keterangan ihwal perlebaran bantuan sosial. Musababnya, keputusan tersebut masih digodok secara intensif. Yang pasti, kata dia, program stimulus yang sejalan dengan program bansos regularnya yakni program kartu sembako dengan bantuan tunai Rp 150 ribu menjadi Rp 200 ribu per bulan sudah berjalan sejak awal Maret ini.

Sepanjang Januari hingga Maret 2020, Kementerian Sosial telah merealisasikan dana bantuan PKH sebesar Rp 14,02 triliun kepada sedikitnya 9,2 juta orang. Dana bantuan itu berlaku untuk periode enam bulan, yakni Januari hingga Juni 2020. Pada tahap pertama, Kementerian Sosial mengucurkan bantuan senilai Rp 7 triliun untuk 9 juta penduduk. Sedangkan di termin kedua, kementerian kembali mengucurkan dana yang jumlahnya tak terlalu berbeda, yakni Rp 7,01 triliun.

Advertising
Advertising

Untuk tahap kedua, jumlah penerima bantuan PKH bertambah sekitar 200 ribu orang karena adanya sinkronisasi data atau data cleansing. Direktur Jenderal Penanganan Fakir Miskin Asep Sasa Purnama mengatakan kementeriannya siap mensinkronisasi data kemiskinan lembaganya dengan instansi lain. Hal ini dilakukan untuk menindaklanjuti wacana pemerintah yang bakal terus mengeluarkan berbagai program bantuan sosial dan jaring pengaman sosial tersebab wabah virus Covid-19. “Kalau ada program rujukan kami memiliki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial,” kata Asep, kemarin.

DTKS merupakan data yang diolah pusat data Kementerian Sosial. Data tersebut mencakup data keluarga fakir miskin, miskin, dan rentan yang dihimpun berkala dari dinas sosial daerah. “Sebenarnya kami hanya berwewenang di program Bantuan Sosial, namun kami siap berkoordinasi bersama,” ujar Asep.

Selasa lalu, pemerintah mengumumkan bakal memperbanyak program bantuan sosial seperti bantuan langsung tunai untuk penanggulangan efek negatif virus Covid-19. Setidaknya ada berbagai opsi yang disiapkan yakni penambahan jumlah keluarga penerima hingga memberikan bantuan langsung tunai kepada orang yang kehilangan pekerjaan akibat merosotnya aktivitas bisnis akibat krisis Corona.

Ekonom dari Univeritas Indonesia Chatib Basri mengatakan program bansos dan BLT adalah cara paling jitu menangani krisis wabah penyakit seperti Corona. “Fokus ke sektor kesehatan juga, karena jika masyarakatnya sakit insentif seperti apapun takkan efektif,” katanya dalam sebuah konferensi video terbuka.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

11 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

13 hari lalu

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

Pembahasan program bansos sebagai bagian dari program perlindungan sosial dinilai telah mendapatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Selengkapnya

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

13 hari lalu

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

MK tidak menemukan bukti penyaluran bansos oleh Jokowi dan sejumlah menteri ditujukan untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya

Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

29 hari lalu

Perbedaan Bansos dan Perlinsos yang Disinggung 4 Menteri Jokowi di Sidang Mahkamah Konstitusi

Ini perbedaan Bansos dan Perlinsos yang disinggung oleh 4 menteri Jokowi di sidang Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

30 hari lalu

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap persoalan akurasi data penyaluran bantuan sosial (Bansos) di sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut Pemberian Bansos untuk Atasi Dampak El Nino, Singgung Program di Negara Lain

30 hari lalu

Airlangga Sebut Pemberian Bansos untuk Atasi Dampak El Nino, Singgung Program di Negara Lain

Bansos ditujukan untuk menjawab permasalahan akibat fenomena alam El Nino.

Baca Selengkapnya

Buah Manis Status Proyek Strategis Nasional

38 hari lalu

Buah Manis Status Proyek Strategis Nasional

Masuknya PIK 2 dan BSD dalam kelompok 14 proyek strategis nasional (PSN) baru diduga beraroma balas budi.

Baca Selengkapnya

Polemik Anggaran Bantuan Sosial

39 hari lalu

Polemik Anggaran Bantuan Sosial

Menteri Keuangan Sri Mulyani membeberkan melonjaknya realisasi anggaran bantuan sosial menjadi Rp 22,5 triliun per 29 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Muhadjir Nilai Usulan KPK soal Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024 Tak Bijak

39 hari lalu

Muhadjir Nilai Usulan KPK soal Bansos Disetop Jelang Pilkada 2024 Tak Bijak

Menko PMK menilai lebih baik pengawasan diperketat, ketimbang Bansos disetop menjelang Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya