Tangani Pandemi Corona, Pengusaha Siap Kucurkan Bantuan Rp 200 M

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 23 Maret 2020 14:06 WIB

Petugas memindahkan obat-obatan dan alat kesehatan ke dalam Pesawat C-130 Hercules TNI AU di Bandara Internasional Pudong, Shanghai, China, Sabtu malam, 21 Maret 2020. Kru pesawat yang dipimpin oleh Letkol Pnb Suryo berjumlah 18 orang menggunakan prosedur kesehatan dengan memakai Alat Pelindung Diri (APD) sehingga tidak tertular virus Corona. ANTARA/Dispenau

TEMPO.CO, Jakarta - Para pengusaha yang tergabung dalam Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) berupaya menghimpun bantuan sebesar Rp 200 miliar untuk membantu pemerintah menangani pandemi corona. Bantuan tersebut tidak hanya berupa dana tunai, melainkan juga peralatan kesehatan seperti masker, alat pelindung diri (APD), alat kesehatan hingga alat rapid test kit.

“Saat ini target kami bisa terhimpun bantuan hingga Rp200 miliar dalam bentuk uang dan barang. Kami sedang bentuk satuan tugas khusus (satgas) untuk menampung sekaligus menyalurkan bantuan dari para pengusaha Indonesia,” kata Ketua Dewan Pertimbangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi ketika dihubungi Bisnis, Senin 23 Maret 2020.

Sofjan menambahkan, dalam penyaluran bantuan dari pelaku usaha tersebut, satgas akan berkoordinasi dengan Palang Merah Indonesia (PMI) dan Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) atau Gugus Tugas Penanganan Covid-19.

Adapun penyaluran bantuan tersebut, kata dia, tidak akan dibatasi dengan tenggat waktu khusus. “Bantuan Rp 200 miliar juga bukan target 'paten', bisa saja bertambah lagi kalau lebih banyak pengusaha berperan aktif lagi untuk membantu. Maka dari itu kami terbuka sekali bila ada inisiatif-inisiatif tambahan untuk bersama-sama memerangi wabah corona ini,” Sofjan menambahkan.

Dia menambahkan, selain berkoordinasi dengan BNPB dan PMI, seluruh penyaluran donasi dan perusahaan yang berpartisipasi akan dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara berkala.

Advertising
Advertising

Kementerian Keuangan sendiri belum menghitung secara pasti jumlah anggaran yang disiapkan untuk percepatan penanganan wabah virus corona atau Covid-19. Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani mengatakan, besaran anggaran tersebut masih sangat dinamis.

"Jumlahnya dinamis, sangat tergantung dengan waktu dan kegiatan. Jadi untuk angkanya masih sangat fleksibel," ujar Askolani saat dihubungi Tempo pada Senin, 23 Maret 2020.

Askolani menjelaskan, Kementerian Keuangan kini masih memfokuskan realisasi anggaran untuk kegiatan-kegiatan penanganan virus yang sangat mendesak, baik di level pusat maupun daerah. Adapun dalam pendanaan ini, Kementerian Keuangan akan menyesuaikan dengan instruksi dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Meski jumlah anggaran penanganan virus corona masih terus bergerak, Askolani menjamin dana yang disiapkan oleh negara akan mencukupi. Anggaran ini termasuk untuk pengadaan barang dan jasa kesehatan serta pembangunan infrastruktur pendukungnya.

BISNIS | FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 menit lalu

Tiga Arahan Jokowi untuk Sinkronisasi Rencana Kerja Pemerintahan Prabowo-Gibran

Presiden Jokowi juga mengatakan RKP harus didasarkan pada hasil dengan memperhatikan return ekonomi yang dihasilkan.

Baca Selengkapnya

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

1 jam lalu

Kewarganegaraan Ganda Arcandra Tahar Pernah Jadi Persoalan, Jokowi Tunjuk sebagai Wakil Menteri ESDM

Eks Menteri ESDM, Arcandra Tahar tersangkut soal kewarganegaraan ganda hingga dicopot dari jabatan. Kkemudian diangkat Jokowi lagi jadi wakil menteri.

Baca Selengkapnya

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

1 jam lalu

Ini Pesan Jokowi ke Prabowo untuk Lanjutkan Program di Bidang Kesehatan

Presiden Jokowi menyoroti urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Apa pesan untuk pemimpin baru?

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

1 jam lalu

Kepala Bappenas Sanjung Pemerintahan Jokowi: Ekonomi RI Stabil di Kisaran 5 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyanjung pemerintahan Presiden Jokowi karena pertumbuhan ekonomi RI stabil pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

13 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

14 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

14 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

14 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

14 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

15 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya