Kartu Prakerja, Ini Daftar Startup dan Lembaga yang Terlibat
Reporter
Fajar Pebrianto
Editor
Rahma Tri
Sabtu, 21 Maret 2020 07:38 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak delapan perusahaan rintisan atau startup dan platform digital resmi bekerja sama dengan pemerintah dalam Program Kartu Prakerja. Delapan perusahaan ini bertugas memberikan pelatihan secara langsung dan menyeleksi vendor yang akan memberikan pelatihan.
"Dapat dipilih sesuai keinginan dan mudah dicari perbandingannya antar-lembaga pelatihan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat, 20 Maret 2020.
Pendaftaran program Kartu Prakerja akan dibuka dua minggu lagi atau awal April 2020 melalui situs prakerja.go.id. Di dalamnya, ada delapan startup dan platform digital yang menjadi mitra, antaranya yaitu:
Pertama, Tokopedia, sebuah perusahaan teknologi Indonesia, memiliki misi mencapai pemerataan ekonomi secara digital. Jika diakses lewat prakerja.go.id, Tokopedia telah membuka sejumlah 15 kategori pelatihan, mulai dari bahasa, kecantikan, hingga bisnis.
Di dalamnya, juga sudah diberi petunjuk soal cara pendaftaran dan pembayaran terhadap pelatihan yang ingin diikuti. Setidaknya ada 12 lembaga pelatihan yang sudah diseleksi Tokopedia, mulai dari Education First (EF), Binar Academy, sampai Tempo Institute.
Kedua, Ruangguru melalui Skill Academy, sebuah platform pelatihan online dan offline bersertifikat terbesar di Indonesia. Selama ini, Skill Academy sudah menyediakan ratusan kelas pelatihan secara daring dalam bentuk video belajar dengan berbagai topik seperti pengembangan diri, persiapan tes.
<!--more-->
Saat diakses, Skill Academy oleh Ruangguru ini sudah menyediakan sejumlah kelas atau pelatihan. Mulai dari kelas sukses wawancara kerja, kelas jago presentasi dalam 90 menit, sampai kelas UX Designer: Digital Development Product.
Lalu ada juga Bukalapak, online marketplace yang saat ini memiliki 70 juta pengguna aktif, 5 juta pelapak dan 3 juta mitra di seluruh Indonesia. Saat diakses, sudah ada pilihan voucher belajar dengan berbagai kelas, namun tidak dijelaskan apakah fitur ini diperuntukkan untuk program Kartu Prakerja atau tidak.
Lalu, lembaga lain yaitu MauBelajarApa, platform edukasi non-akademis yang kini memiliki lebih dari seribu pengajar aktif dan mengadakan 7.000 kelas setiap tahunnya. Kemudian, Sekolah.mu, lembaga pelatihan yang telah bergerak selama 20 tahun di 160 kota, dengan dengan lebih dari 250 lembaga dan 15.000 guru.
Selanjutnya ada Pintaria. Ini adalah portal pendidikan dan pelatihan milik HarukaEDU, sebuah perusahaan teknologi edukasi yang sudah berdiri sejak tahun 2013.
Terakhir Pijar Mahir dari Telkom Indonesia, sebuah platform pembelajaran digital berfokus pada pelatihan bersertifikasi untuk pendidikan vokasi dan profesi.
Program Kartu Prakerja ini merupakan janji kampanye Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang direalisasikan. Saat ini, pemerintah menyebut ada 3,7 juta penduduk usia 18 sampai 24 tahun yang belum mendapat kerja. Sehingga lewat program ini, 2 juta di antaranya akan diberi bantuan Rp 3 sampai Rp 7 juta untuk mendapatkan beragam jenis pelatihan.