Ojek Online Sepi Order Dipicu Virus Corona, Ini Alternatif Solusi

Sabtu, 21 Maret 2020 01:26 WIB

Pengemudi ojek online tengah menunggu penumpang dikawasan Stasiun Juanda, Jakarta, Jumat, 14 Juni 2019. Pemberlakuan tarif baru ojek online serentak di seluruh Indonesia. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Komunikasi, Adita Irawati menanggapi keluhan para mitra ojek online yang mengalami penurunan order antar penumpang secara dratis saat berlakunya kebijakan pembatasan interaksi sosial atau social distancing saat pandemik virus corona atau Covid-19.

"Mungkin pengantaran orang turun, tapi bisa dibilang pengantaran barang dan makanan kan tinggi, ada peluang di situ karena orang andalkan ojol," kata Adita ketika telekonferensi bersama awak media, Jumat 20 Maret 2020.

Sehingga ia mengimbau untuk para pengemudi ojek online bisa memaksimalkan orderan dari pengantaran barang dan makanan. Lalu untuk pihak aplikator bisa menyesuaikan algoritmanya dengan kondisi sepi penumpang saat ini.

"Mungkin sekarang kita minta aplikator sesuaikan algoritmanya agar sesuaikan dengan WFH ini misalnya," ujar Adita.

Terkait sepinya order penumpang para pengemudi ojek online, Adita mengaku, Pemerintah belum ada rencana untuk memberikan insentif. Oleh karena itu, ia kembali menuturkan untuk pengemudi dan aplikator bisa melihat potensi lain selain pengantaran orang.

"Kami imbau ke aplikator dan driver untuk melihat di balik penurunan penumpang ojol ada potensi kenaikan pengiriman barang," tutur Adita.

Dalam operasionalnya, Adita juga menekankan untuk selalu mengutamakan prosedur kesehatan ketika memberikan layanan kepada konsumen di tengah penyebaran virus Corona yang semakin masif.

"Untuk mengangkut orang atau mengantar barang, protokol kesehatan itu yang harus diutamakan. Ini juga yang kita sampaikan ke aplikator untuk bisa menerapkan protokol lebih baik dalam mencegah penularan Covid-19," ujarnya.

Pemerintah juga sudah menyiapkan stimulus khusus untuk pengemudi ojek online di tengah pelemahan ekonomi akibat virus Corona, yakni relaksasi kebijakan leasing motor.

"Saya tadi komunikasi dengan pak Wimboh (Ketua OJK), Pak Wimboh menyetujui adanya pelonggaran perhitungan kolektibilitas kredit motor atau fasilitasi kredit motor," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Jumat 20 Maret 2020.

Nantinya, fasilitas kredit motor bisa diperpanjang atau diturunkan untuk periode satu tahun. Di sisi lain, perusahaan leasing juga diminta tidak menggunakan jasa penagihan atau debt collector yang dapat menimbulkan keresahan masyarakat, terutama untuk ojek online.

EKO WAHYUDI l FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

1 hari lalu

Orang Tua Calon Taruna STIP Ajukan Keberatan Keputusan Kemenhub Tak Buka Penerimaan Tahun Ini

Alasan Menhub meniadakan penerimaan taruna STIP tahun ini adalah untuk memutus rantai tradisi tidak baik antara senior dan junior.

Baca Selengkapnya

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

2 hari lalu

Selain Spionam, Berikut Sederet Aplikasi Perizinan Milik Kementerian Perhubungan

Kementerian Perhubungan memiliki sejumlah aplikasi guna meningkatkan pelayanan bidang transportasi.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

2 hari lalu

Begini Cara Mengecek Kelayakan Bus di Aplikasi Spionam

Berikut cara mengecek kelayakan bus di aplikasi Spionam milik Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

2 hari lalu

Pertamina Buka Fasilitas Avtur 24 Jam di Bali Selama World Water Forum

Pertamina mengoperasikan seluruh sarana dan fasilitas di terminal Avtur Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali selama 24 jam selama WWF.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

3 hari lalu

Kemenhub Rampungkan 25 Proyek Strategis Nasional, Kebut 4 Lagi Tahun Ini

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan penyelesaian Proyek Strategis Nasional atau PSN Kemenhub sudah mencapai 82 persen

Baca Selengkapnya

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

3 hari lalu

SBMI Somasi Kementerian Perhubungan terkait Pekerja Migran di Kapal Niaga dan Perikanan

Serikat Buruh Migran Indonesia atau SBMI somasi Kementerian Perhubungan terkait perlindungan pekerja migran di kapal niaga dan perikanan.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

3 hari lalu

Sandiaga Uno Ingatkan Cek Bus Sebelum Berwisata: Pakai Aplikasi Spionam

Menteri Pariwisata Sandiaga Uno mengingatkan untuk cek kendaraan sewa sebelum berwisata menggunakan aplikasi Spionam.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

4 hari lalu

Perusahaan Otobus Tak Berizin Masih Beroperasi, MTI: Lama Dibiarkan Pemerintah

Kendaraan yang dikelola perusahaan otobus yang tidak memiliki izin angkutan biasanya tidak berhenti atau transit di terminal. Sulit ditindak Dishub

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

4 hari lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya