Terhantam Corona, Garuda Minta Reschedule Pembayaran Utang

Jumat, 20 Maret 2020 10:47 WIB

Garuda Indonesia Airbus A330-900 neo. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. berencana meminta penjadwalan ulang atau reschedule pembayaran utang kepada lessor atau perusahaan pemberi sewa barang modal. Permintaan ini menyusul adanya perpanjangan masa tanggap darurat pandemi corona yang sangat memukul industri penerbangan.

"Iya, akan kami ajukan reschedule," ujar Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi pada Jumat, 20 Maret 2020.

Namun, Irfan belum ingin mendetailkan permintaan keringanan tenggat waktu pembayaran tanggungan yang ia maksud itu seperti apa. Rencana itu sendiri baru akan disampaikan ke lessor setelah matang dirembuk oleh dewan direksi. "Nanti kalau sudah conclude kami sampaikan," ujar Irfan.

Dalam laporan keuangan yang dirilis maskapai per September 2019, total utang emiten berkode GIAA tersebut mencapai US$ 1,6 miliar. Utang itu termasuk untuk pembayaran leasing pesawat. Dari keseluruhan liabilitas, total utang jangka pendek Garuda adalah senilai US$ 1,43 miliar atau sebesar 89,5 persen.

Sebelum isu virus corona mencuat, Garuda sebenarnya sudah memikirkan sejumlah opsi untuk merampingkan utang-utang perseroan yang hampir jatuh tempo. Salah satunya dengan mencari pinjaman lain guna menutupi tanggungan-tanggungan sebelumnya. Untuk memperoleh duit pinjaman, manajemen membuka opsi untuk menyewa negosiator yang akan bertugas mencari kreditur.

Negosiator inilah yang akan menjalin komunikasi dengan calon kreditur dan melakukan tawar-menawar agar perseroan memperoleh nilai terbaik dalam pinjaman. Negosiator juga akan mencari perusahaan leasing yang mampu memberikan harga sewa pesawat dengan nilai terbaik agar perseroan dapat menghemat ongkos produksi.

Namun, dengan adanya pandemi corona, Garuda berencana mengatur ulang skenario perusahaan. Sementara itu, untuk tetap bertahan dalam kondisi saat ini, perseroan berencana melakukan pengurangan frekuensi peenerbangan. "Pengurangan frekuensi dilakukan karena turunnya jumlah penumpang. Tapi kami akan monitor terus," ucap Irfan.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

4 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

5 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

6 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

7 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

9 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

10 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

10 hari lalu

Program Makan Siang Gratis Prabowo Masuk RAPBN 2025, Ekonom Ini Ingatkan Anggaran Bakal Sangat Tertekan

Direktur Ideas menanggapi rencana Presiden Jokowi membahas program yang diusung Prabowo-Gibran dalam RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

10 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

10 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya