Dihantam Corona, Ratusan Event Organizer Terancam Gulung Tikar

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Jumat, 20 Maret 2020 07:03 WIB

Calon penumpang menunggu jadwal keberangkatan pesawat di Terminal Keberangkatan Domestik Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, Rabu 18 Maret 2020. Angkasa Pura I menerapkan konsep 'social distancing' dengan menempelkan stiker panduan jarak untuk mengatur jarak antar orang di sejumlah area pelayanan publik bandara sebagai salah satu upaya untuk meminimalisir potensi penyebaran COVID-19 atau virus Corona. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Industri penyelenggara acara (event organizer) di Tanah Air berpotensi rugi besar akibat wabah Virus Corona alias COVID-19 yang meluas di Indonesia. Adapun estimasi potensi kerugian dari 1.218 penyelenggara acara di Indonesia berkisar Rp 2,69 triliun sampai Rp 6,94 triliun.

Ketua Umum Dewan Industri Event Indonesia (Ivendo), Mulkan Kamaludin, mengatakan saat ini sedikitnya 50 ribu pekerja kreatif di industri event terancam kehilangan pekerjaan. “Ratusan pegiat event yang notabene tulang punggung dari event tourism terancam gulung tikar,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 19 Maret 2020.

Mulkan mengatakan telah terjadi 96,43 persen kasus penundaan dan 84,86 persen pembatalan event di 17 provinsi pasca pengumuman resmi pemerintah tanggal 2 Maret 2020. Di samping itu, para organizers juga mengalami potential loss pada dana-dana yang sudah telanjur dibayarkan atau terlanjur diproduksi. “Tiga porsi terbesar adalah di vendor produksi sebesar 26,23 persen, kedua adalah Venue 22,3 persen dan diikuti oleh Artis atau Talent atau Pengisi Acara 16,72 persen."

Ia menambahkan, dari event yang dibatalkan, umumnya 39,25 persen berasal dari permintaan klien. Sisanya ada dari kesepakatan bersama 28,50 persen, mengikuti imbauan otoritas 29,44 persen, dan organizer 2,8 persen. "Lokasi kegiatan ini ada yang di dalam dan luar negeri,” katanya.

Ketua DPD Ivendo Bali, Grace Jeanie juga menyampaikan bahwa industri event di Pulau Dewata juga mengalami persoalan yang sama seperti daerah lainnya. Ia menyebut tantangan dari perusahaan penyelenggara acara adalah likuiditas keuangan. “Bayangkan sebentar lagi lebaran, lalu adanya berbagai kewajiban di bank yang terus berjalan. Namun kini tak ada pemasukan karena semua event ditunda bahkan dibatalkan,” kata dia.

<!--more-->

Tantangan lainnya adalah pinalti-pinalti atas adanya penundaan & pembatalan yang diterapkan mitra bisnis seperti dari maskapai, hotel, tempat kegiatan, manajemen artis, dan lainnya. Grace berujar banyak penyelenggara kegiatan melaporkan bahwa mereka tetap harus menanggung pinalti pembatalan dengan kondisi umum, bahkan ada hotel yang menerapkan bahwa deposit tidak bisa dikembalikan meski keadaan force-majeur.

Untuk menghadapi tantangan itu, Ivendo meminta para klien yang telah menggunakan jasa pengatur acara untuk tetap menunaikan kewajibannya atas kegiatan yang ditunda dan atau dibatalkan secara sepihak karena adanyanya wabah ini. Mereka pun meminta pemerintah mendorong bagi semua instansi yang telah kegiatan menggunakan jasa penyelenggara profesional untuk melakukan percepatan pencairan pembayaran.

Ivendo pun meminta Pemerintah dan Lembaga Keuangan untuk memberikan relaksasi termasuk penangguhan atau cuti dalam melakukan pembayaran kewajiban perbankan pelaku usaha pariwisata khususnya pada industri event. Di samping juga memohon adanya pelonggaran pajak dan berbagai iuran di tengah tekanan ini.

"Kami berharap semua pihak bisa memaklumi dengan segera ditindaklanjuti dengan pertemuan-pertemuan yang produktif dan efektif untuk menemukan jalan terbaik. Wabah Covid-19 adalah pandemi global yang membawa keprihatinan bersama," kata Mulkan.

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Kuartal I 2024 Tumbuh 7,4 Persen, Tembus Rp 860 M

BTN mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 7,4 persen menjadi Rp 860 miliar pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

2 hari lalu

Uang Beredar di Indonesia Mencapai Rp 8.888,4 Triliun per Maret 2024

BI mengungkapkan uang beredar dalam arti luas pada Maret 2024 tumbuh 7,2 persen yoy hingga mencapai Rp 8.888,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

4 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

4 hari lalu

Bank KB Bukopin Turunkan Rasio Kredit Berisiko

PT Bank KB Bukopin menurunkan rasio kredit berisiko hingga di bawah 35 persen.

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

6 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya