Dorong Masyarakat di Rumah, Tokopedia Gratiskan Ongkos Kirim

Jumat, 20 Maret 2020 04:57 WIB

tokopedia

TEMPO.CO, Jakarta - Tokopedia menggratiskan ongkos kirim untuk mendorong masyarakat lebih disiplin untuk tetap tinggal di rumah demi memerangi wabah virus Corona atau Covid-19.

"Tokopedia juga memotong biaya layanan 100 persen bagi penjual di kategori produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain," kata VP of Corporate Communications Tokopedia, Nuraini Razak dalam rilis yang diterima di Malang, Jawa Timur, Kamis, 19 Maret 2020.

Tokopedia saat ini mewajibkan seluruh karyawan bekerja dari rumah. Hal itu ditujukan untuk memastikan masyarakat dapat mengakses layanan Tokopedia seperti biasa dan bersama-sama menghentikan laju penyebaran Corona.

Upaya lain yang dilakukan Tokopedia dalam meredam pandemi ini, kata Nuraini, adalah dengan berbagai inisiatif dengan melibatkan seluruh stakeholder, baik penjual maupun pembeli, lembaga kemanusiaan hingga masyarakat secara umum.

Selain lewat edukasi, kata Nuraini, langkah ini dinilai dapat mendorong penjual menjaga ketersediaan produk dan menjaga harga tetap stabil. Pasalnya, belanja online dapat menjadi alternatif mengurangi risiko penyebaran virus di tempat ramai sekaligus mendorong bisnis lokal terus beroperasi secara online.

Advertising
Advertising

Data internal Tokopedia menunjukkan adanya kenaikan transaksi pada produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain sejak pandemi Covid-19 muncul di Indonesia. Produk yang paling banyak dicari, antara lain berbagai jenis masker mulut, cairan antiseptik atau hand sanitizer, hingga camilan sehat.

Untuk mempermudah masyarakat mendapatkan produk kesehatan dan kebutuhan pokok lain sesuai kebutuhan dan lebih efisien, Tokopedia mengadakan kampanye Peduli Sehat dan Lengkapi Persediaan Rumah. Selain itu, Tokopedia menyalurkan lebih dari ribuan paket makanan ringan untuk anak-anak kurang mampu yang harus belajar dari rumah.

Tokopedia kini juga tengah berdiskusi dengan mitra lembaga kemanusiaan untuk mendistribusikan perlengkapan sanitasi bagi yang membutuhkan. "Kami mendorong seluruh masyarakat ikut berkontribusi dalam menekan laju penyebaran Covid-19 lewat gerakan #DiRumahAjaDulu", hal sederhana namun paling penting dilakukan untuk menjaga keselamatan bersama," tutur Nuraini.

Bahkan Tokopedia telah membuat halaman khusus untuk mempermudah masyarakat mendapatkan perkembangan terbaru mengenai Covid-19 dan bisa diakses melalui link ini.

ANTARA

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

3 hari lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

3 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

4 hari lalu

Ramadan-Lebaran 2024, Tokopedia: Produk Kebutuhan Harian hingga Fesyen Paling Laris

E-Commerce Communications Director Shop Tokopedia, Nuraini Razak mengungkap tren belanja sepanjang Ramdan dan Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

4 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

8 hari lalu

Hari Kartini, Jumlah Pelaku Usaha Perempuan di Sejumlah Wilayah Naik 2,5 Kali Lipat

Hari Kartini diperingati masyarakat dalam berbagai cara. Semakin tingginya jumlah pelaku usaha perempuan, bisa jadi cara apresiasi perjuangan Kartini.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

11 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

11 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya