Pasar Masih Khawatir Corona, IHSG Diprediksi Merosot Hingga 4.625

Editor

Rahma Tri

Selasa, 17 Maret 2020 12:04 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) siang ini parkir di zona hijau. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Ekonom Permata Bank Josua Pardede memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG masih akan melemah akibat kekhawatiran pasar akan wabah corona yang tak kunjung reda. "Hari ini IHSG diprediksi berada di rentang 4.475-4.625," kata Josua saat dihubungi, Selasa, 17 Maret 2020.

Dia mengatakan, pelemahan indeks saham ini terjadi akibat ketidakpastian yang ditimbulkan oleh wabah virus Corona atau Covid-19. Sejak dua jam dibuka atau sekitar pukul 11.09, IHSG berada di angka 4.481. Angka itu menunjukkan pelemahan 209 poin atau 4,46 persen dari sebelumnya, yakni 4.690.

IHSG sempat menyentuh 4.698, namun tidak bertahan lama. Bahkan, IHSG terus melemah, hingga sempat menyentuh 4.467.

Josua mengatakan IHSG beserta bursa saham regional di Asia kembali terkoreksi pada perdagangan kemarin. Hal itu merespons keputusan The Fed yang kembali memangkas suku bunga acuannya sebesar 1 persen serta mengeluarkan paket stimulus moneter quantitative easing sebesar US$ 700 miliar dalam rangka memitigasi dampak Covid 19 terhadap perekonomian global termasuk perekonomian AS.

Pelonggaran kebijakan moneter AS yang agresif tersebut, kata dia, memberikan sentimen negatif terhadap pasar keuangan negara berkembang. Akibatny, risk off sentiment kembali mendominasi pasar saham regional dan mata uang Asia karena investor cenderung masuk kembali ke safe haven asset. Setelah keputusan bank sentral AS tersebut, beberapa bank sentral di kawasan Asia&Pasifik juga turut merespon.

Advertising
Advertising

Bursa saham AS juga kembali terkoreksi dimana DJIA melemah signifikan sebesar -12,93 persen pada perdagangan Senin kemarin diikuti oleh pelemahan indeks S&P 500 (-11,98 persen) dan Nasdaq (-12,32 persen) setelah mengalami peningkatan pada hari sebelumnya.

Pelemahan indeks juga terjadi akibat peningkatan kekhawatiran akan resesi seiring ketidakpastian yang ditimbulkan oleh wabah Covid-19 dan dinilai sebagai another Black Monday setelah The Fed memangkas suku bunga sebesar 100 bps.

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

14 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

22 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

23 jam lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya