Pandemi Corona, Jokowi Diminta Tak Hanya Fokus ke Ekonomi

Minggu, 15 Maret 2020 18:50 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keterangan pers terkait penangangan virus Corona di Istana Bogor, Jawa Barat, Ahad, 15 Maret 2020. Jokowi meminta agar masyarakat Indonesia untuk bekerja, belajar dan beribadah di rumah guna mencegah penularan virus Corona. ANTARA/Sigid Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Riset Center of Reform on Economy atau Core, Piter Abdullah, meminta Presiden Joko Widodo alias Jokowi tak hanya berfokus pada isu perlambatan ekonomi di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas. Ia menyarankan, pemerintah dan Jokowi lebih memperhatikan upaya untuk menghadang penyebaran wabah corona ini.

"Perlambatan ekonomi sudah tidak terelakkan. Justru ekonomi akan lebih terpuruk apabila kita membiarkan wabah ini semakin berkepanjangan," tutur Piter kepada Tempo, Ahad, 15 Maret 2020.

Piter mengatakan, jika pemerintah menyelesaikan persoalan corona dengan mumpuni, maka dampak keterpurukan terhadap pertumbuhan ekonomi juga makin kecil. Dengan demikian, pelebaran celah defisit yang mungkin terjadi pun semestinya bukan menjadi kendala pasca-wabah meredam.

Selanjutnya, Piter meminta pemerintah tepat sasaran dalam menggelontorkan stimulus jilid I dan II. Menurut dia, stimulus semestinya dikucurkan untuk penanggulangan wabah. Misalnya untuk membangun sarana rumah sakit darurat.

"Langkah terobosan baru dibutuhkan apabila defisit fiskal melampaui batas yang ditetapkan undang-undang," tutur Piter.

Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada hari ini telah menyampaikan pidatonya terkait status pandemi corona. Dalam rangkaian pidato itu, ia mengatakan sudah memerintahkan Menteri Keuangan untuk mengeluarkan peraturan penyediaan anggaran yang diperlukan seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan gugus tugas percepatan virus corona.

Peraturan ini digadang-gadang memberikan landasan hukum agar pihak yang relevan dapat menggunakan dan mengajukan tambahan anggaran penanganan wabah. Jokowi juga menyatakan dampak pandemi Covid-19 telah memperlambat ekonomi dunia secara signifikan dan massif, termasuk perekonomian Indonesia.

"Untuk itu, pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak ini. Pemerintah memastikan menyediakan bahan kebutuhan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," tutur Jokowi.


Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

4 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

8 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

10 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

14 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya