Cegah Panic Buying, Pemerintah Diminta Rilis Data Stok Pangan

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Minggu, 15 Maret 2020 16:30 WIB

Menteri BUMN pastikan bulog mampu penuhi kebutuhan stok beras.

TEMPO.CO, Jakarta - Demi mencegah terulangnya panic buying seperti pada awal penyebaran virus corona di Indonesia, pemerintah diminta merilis data stok pangan secara rutin dan berkesinambungan. Transparansi pemerintah dinilai penting untuk meredam kepanikan masyarakat atas wabah COVID-19.

Anggota Pokja Dewan Ketahanan Pangan Pusat Khudori mengatakan, pemerintah seharusnya secara rutin mengumumkan kepada masyarakat mengenai kondisi terkini stok pangan. Khususnya, untuk sejumlah komoditas yang terjadi kelangkaan di pasar karena bisa mempengaruhi psikologi pasar.

"Stok gula yang berada di kisaran 159.000 ton menurut saya sudah dalam tahap kritis. Hal ini sangat mempengaruhi kondisi pasar karena kita menghadapi dua hal krusial, Ramadan dan wabah Covid-19 yang belum jelas akan terjadi sampai kapan," kata Khudori ketika dihubungi Bisnis.com, Minggu 15 Maret 2020.

Menurut Khudori, ketersediaan stok pangan penting karena masyarakat cenderung memborong bahan makanan dalam jumlah besar jika menghadapi krisis. Dalam hal ini, pemerintah harus berada di garda terdepan memastikan tak ada gangguan pasokan atau stok pangan.

Advertising
Advertising

Dia pun menyoroti pasokan daging kerbau. Berdasarkan informasi yang diterimanya, stok daging kerbau di Bulog saat ini terbatas dan belum memadai untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Karena itu, ia menyarankan realisasi pemasukan daging impor segera, mengingat logistik perdagangan berpotensi menipis di tengah ancaman Covid-19.

"Mau tidak mau sudah impor dari sebelumnya. Terutama situasi seperti ini banyak kewaspadaan seperti karantina lebih ketat, pelabuhan juga demikian, belum lagi hambatan logistik. Kalau dalam kondisi normal 1,5 sampai 2 bulan tiba, sekarang bisa lebih lama," katanya.

Sebelumnya, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengungkapkan stok pangan seperti beras untuk saat ini masih 3,5 juta ton. Dia memperkirakan akan ada tambahan produksi beras sekitar 22 juta ton.

"Stok bahan pokok pangan sampai nanti Agustus akan cukup," kata Agus saat konferensi pers di Gedung Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat, 13 Maret 2020.

Agus menjelaskan, untuk stok bahan pokok lain seperti jagung masih tersedia 580 ribu dan diperkirakan akan ada tambahan dari produksi dalam negeri sampai 13 juta ton. Kemudian untuk komoditas lain, kata Agus, pihaknya telah menerbitkan Surat Perizinan Impor (SPI) untuk 34 ribu ton bawang putih. Bawang putih impor itu diperkirakan mulai masuk ke Indonesia dalam tiga hari ke depan dan secara bertahap sampai akhir Maret. "Dan akan ada penambahan RIPH (Rekomendasi Impor Produk Holtikultura bawang putih) dan akan kami proses SIP-nya," ucapnya.

BISNIS | EKO WAHYUDI

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya