TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan bahwa Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif mengidap virus corona atau Covid-19. Dalam konferensi pers malam ini, Sabtu, 14 Maret 2020, Pratikno mengatakan Budi Karya Sumadi adalah pejabat pertama yang dinyatakan positif menderita Covid-19.
"Atas izin keluarga yang disampaikan oleh Pak Kepala RSPAD Gatot Subroto adalah Pak Budi Karya Sumadi, Pak Menhub. Ini saya sampaikan atas izin keluarga," ucap Pratikno di kantor Kemensesneg di Jakarta, Sabtu, 14 Maret 2020.
Budi Karya Sumadi sudah beberapa hari terakhir tak muncul ke publik karena sakit. Juru bicara Kementerian Perhubungan, Adita Irawati sebelumnya mengatakan Budi Karya saat ini berada dalam pengawasan dokter. "Masih dalam pengawasan dokter," ujar Adita kepada Tempo, Sabtu, 14 Maret 2020.
Adita menjelaskan, Budi Karya menderita sakit tifus dan asma. Adapun riwayat penyakit asma ini memang diderita oleh Budi Karya sejak lama.
Sebelum sakit, Budi Karya sempat muncul ke publik saat dia menyaksikan langsung proses pemulangan ke-69 WNI ABK Diamond Princess di Bandara Kertajati, Majalengka, akibat wabah virus corona. Acara itu berlangsung pada 2 Maret 2020.
Beberapa hari setelahnya, Budi Karya dikabarkan sakit. Namun, setelah itu, Budi Karya kembali muncul ke acara negara untuk bertemu dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Negara Belanda, Cora Van Nieuwenhuize, guna membahas peluang kerja sama di sektor transportasi. Pertemuan tersebut berlangsung di Kantor PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Rabu 11 Maret 2020.
Pada kesempatan tersebut kedua negara menandatangani Letter of Intent antara Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) dengan CEO Innovam Belanda. Innovam merupakan lembaga yang bergerak di bidang pelatihan dan pemagangan tenaga terampil otomotif bertaraf Internasional yang berpusat di Belanda.
Dalam pertemuan itu, Budi Karya sempat menawarkan sejumlah proyek infrastruktur transportasi di Indonesia termasuk pengembangan transportasi pintar di Ibu Kota Baru, Kalimantan Timur.
EKO WAHYUDI | FRANSISCA CHRISTY