Beberapa Faktor Penyebab IHSG Menguat Setelah Sempat Trading Halt

Reporter

Bisnis.com

Sabtu, 14 Maret 2020 07:09 WIB

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada akhir perdagangan, Jumat, 13 Maret 2020, setelah sempat mengalami trading halt pada awal perdagangan dinilai turut dipacu sentimen pasar usai pemerintah mengumumkan stimulus jilid kedua dalam menghadapi virus corona Covid-19.

"Banyak faktor yang menyebabkan penguatan IHSG. Di satu sisi pasar merespons positif kebijakan pemerintah, sementara di sisi lain ada faktor teknikal, harga saham beberapa emiten blue chips sudah terlihat sangat murah," kata Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah ketika dihubungi Bisnis, Jumat.

Pada Jumat, IHSG ditutup pada level 4907,571 atau menguat 0,24 persen dibandingkan dengan perdagangan sehari sebelumnya.

Selain itu, dia pun menilai aksi buyback yang dilakukan oleh sejumlah emiten pun turut mempengaruhi pergerakan IHSG. Kondisi ini disebutnya mendorong investor untuk mengikuti aksi pembelian saham.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stimulus dikucurkan karena virus corona Covid-19 telah menjadi pandemi global, sesuai dengan keputusan Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO).

Dia menerangkan pemerintah akan fokus pada ketersediaan stok pangan, kemudian sektor pariwisata dan transportasi. Penurunan harga minyak akibat perang harga antara Arab Saudi dan Rusia juga jadi turut perhatian.

Di antara stimulus yang diberikan kali ini terkait fiskal pelonggaran PPh pasal 21 ditanggung pemerintah diberikan 6 bulan. Pelonggaran juga diberikan untuk PPh pasal 22 impor yang berlaku 19 sektor pengolahan dan potongan PPh pasal 25 sebesar 30 persen.

Pelonggaran restitusi PPh diberikan tanpa audit dan tanpa plafon untuk industri orientasi ekspor, berlaku enam bulan.

Pieter menyebutkan kebijakan pemerintah ini telah tepat. Penundaan pembayaran pajak pegawai dan perusahaan serta kemudahan proses impor demi menjamin bahan baku dinilainya bermanfaat untuk meredam perlambatan ekonomi akibat gejolak global.

"Penundaan atau pembebasan pajak akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga bisa mendorong konsumsi rumah tangga. Sementara kemudahan impor akan mendorong produksi sehingga bisa menjaga suplai barang sekaligus mengendalikan inflasi," katanya.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

3 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

5 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

6 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

6 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

10 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

12 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Bursa Asia, Dampak Meningkatnya Ancaman Geopolitik Timur Tengah

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup turun mengikuti pelemahan bursa saham kawasan Asia dan global.

Baca Selengkapnya