Anggaran Rp 800 Juta Pameran Luar Negeri Bagi UMKM Dicoret

Jumat, 13 Maret 2020 14:30 WIB

Co-founder The Goods Dept, Leonard Theosabrata setelah resmi dilantik menjadi Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) di Gedung Smesco, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Anggaran operasional Rp 800 juta untuk mengikuti pameran luar negeri bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) resmi dicoret. Anggaran itu dipindahkan untuk membangun fasilitas baru di Gedung Smesco di daerah Pancoran, Jakarta Selatan.

“Saya stop semua (anggaran untuk pameran luar negeri),” kata Direktur Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha kecil Menengah (LLP-KUKM) alias Smesco, Leonard Theosabrata dalam temu media di Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta Selatan, Jumat, 13 Maret 2020.

Leo menilai keputusan untuk mengajak UMKM Indonesia mengikuti pameran di luar negeri selama ini tidak berdampak banyak. Sebab, tak jarang UMKM yang diboyong belum siap dengan produk mereka sendiri. Walhasil, bukannya menghasilkan transaksi, para pelaku UMKM itu hanya pulang ke Indonesia membawa kartu nama.

Karena itu, Leo memindahkan anggaran pameran luar negeri untuk merevitalisasi Gedung Smesco. Leo sedang menggodok SPARC Program. Lewat program ini, dia ingin membangun wajah Smesco yang lebih baik untuk mendukung perkembangan UMKM.

Di sana, dia akan memperbaiki interior dan eksterior dari Gedung Smesco. Lalu, Leo juga ingin membangun business lounge, bengkel untuk penelitian produk, sampai tiga lantai food court. “Satu lantai saja minimal sudah Rp 10 miliar,” kata dia.

Pencoretan anggaran pameran ke luar negeri juga tak lepas dari upaya efisiensi anggaran yang sedang dilakukan Leo di tubuh Smesco. Setelah dilantik sejak Desember 2019, Leo mendapat fakta bahwa dua pertiga dari Rp 20 miliar anggaran di Smesco habis untuk gaji pegawai dan perawatan sarana prasarana.

Dengan anggaran yang dianggapnya kurang tersebut, Leo mengatakan tantangannya cukup besar untuk bisa mengembangkan 760 ribu lebih UMKM di Indonesia. Dia kini gencar membangun kerja sama dengan pihak swasta untuk mendapatkan pembiayaan, termasuk untuk revitalisasi Gedung Smesco.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

10 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

23 jam lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

3 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

5 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

5 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

5 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

5 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

5 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

6 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

6 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya