Aksi Jual Marak, Harga Emas Anjlok ke USD 1.500 per Troy Ounce

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 13 Maret 2020 08:30 WIB

Ilustrasi emas batangan. Sumber: Global Look Press / rt.com

TEMPO.CO, Jakarta - Harga emas anjlok dan diperdagangkan di kisaran level US$ 1.500 per troy ounce pada Kamis 12 Maret 2020. Penurunan harga logam mulia ini dinilai sebagai imbas dari aksi ambil untung alias profit taking investor.

Seperti dikutip Bloomberg, Head of Precious Metal Marex Spectron David Govett mengatakan bahwa penurunan harga emas ini didorong oleh menguatnya dolar AS sehingga membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang memegang mata uang selain greenback. Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan greenback di hadapan mata uang utama, bergerak menguat 1,09 persen ke level 97,556.

"Selain itu, ada aksi jual emas karena investor perlu untuk mengurangi kerugiannya akibat jatuhnya pasar saham AS dan hampir di seluruh dunia," ujar David seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis 12 Maret 2020 malam.

Berdasarkan data Bloomberg, pada perdagangan Kamis hingga pukul 21.04 WIB, harga emas di pasar spot bergerak melemah 2,67 persen menjadi US$ 1.591,42 per troy ounce. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak April 2020 di bursa Comex bergerak melemah 3,07 persen menjadi US$ 1.591 per troy ounce.

Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengatakan,anjloknya harga emas dipicu oleh mayoritas bursa berjangka di seluruh dunia yang menaikkan jaminan transaksi per lot. Hal ini mendorong pelaku pasar untuk melakukan aksi profit taking atau ambil untung dengan menjual investasi emasnya.

"Pasar tahu harga emas akan naik tajam setelah World Health Organization [WHO] mendeklarasikan virus corona sebagai wabah pandemik, sehingga pasar mengambil langkah untuk taking profit terlebih dahulu," ujar Ibrahim kepada Bisnis, Kamis malam.

Dia memperkirakan harga emas turun ke level US$1.500 per troy ounce terlebih dahulu. Namun nantinya harga akan naik lagi mengejar target harga selanjutnya di US$ 1.800 per troy ounce.

BISNIS

Berita terkait

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

4 jam lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

14 jam lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 3.000, per Gram di Level Rp 1.310.000

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu bila dibandingkan dengan harga dalam perdagangan Senin pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

1 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

4 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

4 hari lalu

Hari Ini Harga Emas Antam Melonjak jadi Rp 1.327.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini naik Rp 17.000 menjadi Rp 1.327.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

5 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 15.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 15 ribu ke level Rp 1.310.000.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

6 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

6 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Bertahan di Level Rp 1.325.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini stagnan dengan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

7 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya