Harga Minyak Anjlok, Menteri ESDM Kaji Opsi Turunkan Harga BBM

Senin, 9 Maret 2020 17:45 WIB

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah masih mengkaji kemungkinan kebijakan menurunkan harga bahan bakar minyak atau harga BBM, seiring anjloknya harga minyak mentah dunia pada awal pekan ini.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif mengatakan, pemerintah harus melihat terlebih dahulu apakah turunnya harga minyak mentah itu sementara atau dalam jangka waktu lama.

"Tiba-tiba kita antisipasi, eh ternyata naik lagi, kan enggak tahu. Jadi sedang dipelajari, sedang dihitung. Kami lakukan evaluasi dulu," ujar Arifin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta pada Senin, 9 Maret 2020.

Harga minyak dunia anjlok signifikan awal pekan ini. Harga minyak dunia untuk jenis Brent kini berada di level US$ 33,89 per barel, untuk WTI bahkan sudah di bawah US$ 30 per barel. Dikhawatirkan akan berdampak pada harga minyak Indonesia yang berada di level US$ 56,61 per barel pada bulan Februari.

Penurunan harga minyak ini dipengaruhi keputusan Arab Saudi memangkas harga jual untuk periode April ke semua tujuan dari US$ 6-8 per barel. Selain itu, Arab Saudi berencana menggenjot produksi minyak menjadi lebih dari 10 juta barel per hari (BPH) pada April 2020.

Adapun keputusan Arab Saudi tersebut dipengaruhi langkah Rusia yang menolak penambahan pemangkasan produksi dari Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC). Padahal, rencana OPEC itu diprediksi bisa mengangkat harga minyak yang terus turun sejak penyebaran virus Corona.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya menyebutkan turunnya harga minyak dunia bisa menekan beban impor minyak Indonesia. "Selama ini impor minyak kita besar, maka penurunan harga minyak ini bisa menjadi penurunan beban Pertamina untuk impor," katanya, Senin, 9 Maret 2020.

Namun sampai berapa lama tren penurunan maupun bagaimana dampak jebloknya harga minyak mentah ke level US$ 30-an per barel saat ini, menurut Sri Mulyani, harus dikaji lebih jauh. "Apakah ini jangka pendek atau panjang, itu masih akan dilihat."

Sri Mulyani menjelaskan, dari sisi global, penurunan harga minyak bisa jadi adalah stimulus bagi dunia usaha. Sebab, perekonomian global yang tengah tertekan akibat wabah virus Corona atau Covid-19 tidak lagi dibebani oleh harga minyak yang tinggi.

Namun, dari sisi APBN, penurunan harga minyak ini akan berpengaruh pada penerimaan yang bersumber dari minyak seperti PPh Migas dan PNBP SDA Migas. "Harga minyak sudah beberapa kali berada di bawah asumsi APBN, ke depan masih akan dilihat," kata Sri Mulyani. Meski demikian, ia masih enggan berkomentar apakah dinamika terbaru ini akan berdampak pada penerimaan dan postur APBN 2020 secara keseluruhan.

BISNIS

Advertising
Advertising

Berita terkait

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

1 hari lalu

Harga Minyak Dunia Turun, Analis: Gara-gara Cadangan Minyak AS Melimpah

Cadangan minyak Amerika Serikat (AS) mengalami peningkatan sebesar 7,3 juta barel pada pekan yang berakhir pada 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

8 hari lalu

Kemendag Berencana Selesaikan Utang Selisih Harga Minyak Goreng Bulan Depan

Isy Karim mengatakan Kemendag akan memperjuangkan utang selisih harga minyak goreng yang tersendat sejak awal 2022.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

9 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

13 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

15 hari lalu

Kemendag Minta Masyarakat Bijak Berbelanja Menyusul Penguatan Dolar dan Kenaikan Harga Minyak Akibat Konflik Iran-Israel

Kenaikan harga minyak juga disebabkan penguatan dolar AS.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

15 hari lalu

Harga Minyak Melonjak Buntut Dugaan Serangan Israel ke Iran

Konflik Israel Iran yang diprediksi masih panjang membuat harga minyak dunia melambung.

Baca Selengkapnya

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

16 hari lalu

Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

17 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Terus Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar

Harga minyak dunia cenderung naik gara-gara konflik Iran - Israel dan penguatna dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia.

Baca Selengkapnya

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

19 hari lalu

Harga BBM Terdampak Perang Iran - Israel? Ini Kata Pertamina, DPR dan Pengamat

Pecahnya konflik Iran - Israel dikhawatirkan berdampak pada harga BBM karena terancam naiknya harga minyak mentah dunia.

Baca Selengkapnya

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

20 hari lalu

Analis Sebut Harga Minyak Dunia Naik Akibat Konflik Iran-Israel dan Penguatan Dolar AS

Analis menyebut harga minyak alami kenaikan akibat konflik Iran-Israel.

Baca Selengkapnya