Dihantam Corona, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Meluncur ke 4,3 Persen

Editor

Rahma Tri

Minggu, 8 Maret 2020 10:27 WIB

Suasana aktivitas di area bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. Sri Mulyani menilai, pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi secara global akan lebih baik dari tahun ini. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha Sandiaga Uno mengatakan bahwa dirinya telah melakukan simulasi dampak virus Corona atau COVID-19 terhadap pertumbuhan ekonomi. Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global akan turun 0,5-0,9 persen dan angka itu bakal berdampak simetris terhadap perekonomian Indonesia.

"Jadi kalau kita ya pertumbuhan 4,9 persen, bisa turun ke antara 4,5 sampai 4,3 persen tergantung perkembangan dari Corona virus ini, penanganannya seperti apa," kata Sandiaga usai diskusi Corona dan Kondisi Kebutuhan Pokok Kita di The Maj Senayan, Sabtu, 7 Maret 2020.

Karena itu, kata dia, pelaku usaha mikro kecil dan menengah harus mengencangkan ikat pinggang. Sedangkan pemerintah, kata dia, harus segara melakukan policy response atau kebijakan yang memastikan ekonomi bergerak.

Dia melihat, saat ini sudah terlihat sektor yang terdampak, yaitu pariwisata, transportasi, manufaktur, dan konsumsi. Adapun menurut Sandiaga Uno, sektor pertumbuhan ekonomi Indonesia ditopang 50 persen lebih dari konsumsi. Padahal, ia memperkirakan konsumsi akan turun karena ada disrupsi pada supply.

"Karena sebentar lagi juga akan ada dampak perusahaan merasionalisasi karyawan atau PHK. Ini akan ada dampaknya juga ke penerimaan daripada penghasilan masyarakat," ujar dia.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa anjlok sekitar 0,3 hingga 0,6 persen akibat dampak Virus Corona yang juga menggerogoti perekonomian Cina. Hitungan imbas tersebut dilakukan dengan asumsi pertumbuhan ekonomi Negeri Panda turun hingga 1 persen pada tahun ini.

"Apabila baseline Indonesia di 5 hingga 5,3 persen, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia nantinya bisa sekitar 4,7 hingga 5 persen," ujar Sri Mulyani di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020.

Sri Mulyani memperkirakan perekonomian Cina akan tertekan pada kuartal pertama 2020, setelah adanya wabah penyakit yang menyerang pernafasan itu. Padahal kuartal pertama tersebut adalah berkontribusi sebesar 30 persen kepada keseluruhan pertumbuhan ekonomi Negeri Tirai Bambu.


HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

2 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

3 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

3 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

3 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya