Ada Corona, Ini Daftar Rute yang Dipangkas dari Bandara Soetta

Reporter

Eko Wahyudi

Editor

Rahma Tri

Minggu, 8 Maret 2020 06:58 WIB

Sejumlah penumpang memakai masker saat tiba di Terminal 3 kedatangan internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Kamis, 5 Maret 2020. Sejumlah cairan pembersih antibakteri atau hand sanitizer telah tersedia di sejumlah titik di bandara. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Semenjak virus corona mewabah luar biasa di Cina, pemerintah menutup sementara rute penerbangan dari dan menuju Cina. Kini, seiring dengan munculnya empat episentrum baru corona, yakni di Korea Selatan, Iran, Italia, dan Jepang, penerbangan dengan rute empat negara itu hanya dikurangi, tidak dihentikan.

PT Angkasa Pura II (Persero) memastikan bahwa penangguhan (suspended) penerbangan internasional secara penuh di Bandara Soekarno-Hatta saat ini hanya berlaku pada rute dari dan menuju Cina. Namun pemerintah tidak melarang penerbangan dari dan menuju Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia.

“Penerbangan dari Jakarta ke Seoul dan sebaliknya masih dioperasikan di Soekarno-Hatta,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, melalui siaran pers, Sabtu 7 Maret 2020.

Seperti diketahui, sesuai laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) saat ini tengah terjadi kenaikan signifikan kasus virus corona di Jepang, Korea Selatan, Iran dan Italia. Namun demikian, kata Awaluddin konektivitas internasional di Bandara Soekarno-Hatta tetap terjaga dengan masih dioperasikannya rute internasional eksisting, meski ada pengurangan frekuensi pada ketujuh rute penerbangan internasional.

Ada tujuh rute penerbangan internasional dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta yang saat ini alami pengurangan frekuensi, yaitu sebagai berikut:

Advertising
Advertising

1. Rute penerbangan Singapura.

Pengurangan frekuensi terbang dari dan ke Singapura dilakukan oleh maskapai Singapore Airlines, Garuda Indonesia dan AirAsia Indonesia.

2. Rute Hong Kong.

Pengurangan frekuensi terbang dilakukan oleh Cathay Pacific dan Garuda Indonesia.

3. Rute Bangkok, Thailand.

Frekuensi penerbangan Bangkok dikurangi oleh Thai Airways, Thai Lion Air serta AirAsia Indonesia.

4. Taipei.

Pengurangan frekuensi terbang dikurangi oleh Eva Air.

5. Rute penerbangan Hanoi dan Ho Chi Minh, Vietnam.

Frekuensi terbang dikurangi oleh maskapai VietJet, serta dan Vietnam Airlines.

6. Rte menuju dan dari Seoul, Korea Selatan.

Frekuensinya dikurangi oleh Asiana Air. Korean Air malah tidak beroperasi sama sekali.

7. Rute Kuala Lumpur, Malaysia.

Frekuensi penerbangan dikurangi oleh Malaysia Airlines.

Adapun rute-rute penerbangan internasional lainnya masih tetap beroperasi dengan normal seperti penerbangan dari dan ke negara-negara di Timur Tengah, Asia Barat, serta Eropa.

Berita terkait

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

16 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

22 jam lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

3 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

3 hari lalu

Kemenhub Pangkas Jumlah Bandara Internasional , InJourney Airports: Sejalan dengan Transformasi

InJourney menilai penyesuaian bandara internasional ini berpengaruh positif terhadap konektivitas udara dan pariwisata Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

6 hari lalu

Pelita Air Resmi Buka Penerbangan Langsung Kendari-Jakarta

Maskapai Pelita Air secara resmi membuka rute penerbangan baru Bandara Haluoleo Kendari-Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng, Banten.

Baca Selengkapnya

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

11 hari lalu

Lebaran 2024, Jumlah Penumpang Pesawat di 20 Bandara AP II Tembus 4,07 Juta Orang

Jumlah pergerakan penumpang di 20 bandara yang dikelola PT AP II pada periode angkutan lebaran 2024 mencapai 4,07 juta orang.

Baca Selengkapnya

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

12 hari lalu

InJourney Airports Catat 7,4 Juta Penumpang selama Masa Angkutan Lebaran 2024

InJourney Airports mencatat sebanyak 7,4 juta pergerakan penumpang selama masa angkutan Lebaran periode 3 April hingga 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

12 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Jalan Tol Palembang - Betung Ditarget Rampung 2025, Rupiah Makin Keok

Kementerian PUPR menargetkan Jalan Tol Palembang - Betung selesai pada 2025. Untuk itu butuh tambahan tim percepatan.

Baca Selengkapnya