Virus Corona Kembali Tenggelamkan Bursa Asia ke Zona Merah

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 6 Maret 2020 16:58 WIB

Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Hampir seluruh indeks saham di bursa Asia serempak terbenam di zona merah pada perdagangan hari ini, Jumat 6 Maret 2020. Rontoknya indeks saham ini seiring dengan semakin meningkatnya kekhawatiran seputar wabah penyakit virus corona (Covid-19).

Dikutip dari Bloomberg, indeks saham Nikkei 225 Jepang anjlok 2,7 persen ke level 20.749,75, indeks S&P/ASX 200 Australia terjerembab 2,8 persen menjadi 6.216,20, dan indeks Kospi Korea Selatan turun tajam 2,2 persen ke 2.040,22.

Adapun bursa saham Hang Seng Hong Kong anjlok 2,3 persen ke posisi 26.145,32. Sementara indeks Shanghai Composite China merosot 1,2 persen menjadi level 3.034,51. Bursa saham di Taiwan dan kawasan Asia Tenggara juga melemah.

Wabah virus corona yang tak kunjung reda ini telah membuat pasar mengalami pasang surut pergerakan selama berpekan-pekan. Dampaknya ke ekonomi global juga sangat besar.

Menurut Wisnu Varathan dari Mizuho Bank di Singapura, potensi kerugian akibat virus yang mematikan tersebut mencapai dua kali lipat, dengan dampak awal datang dari efek langsung terhadap perekonomian. “Ketika kekhawatiran dalam komunitas menyebar, ada prospek dampak ekonomi yang dalam dari penurunan tajam di permintaan untuk perjalanan dan rantai pasokan,” ujar Varathan, seperti dilansir Bloomberg, Jumat.

Pada Kamis kemarin, bursa saham AS terjungkal ke zona merah dan anjlok lebih dari 3 persen di tengah meningkatnya volatilitas akibat wabah penyakit virus corona. Banyak analis dan investor profesional berpendapat pergolakan pada pasar saham kemungkinan akan terus berlanjut, selama jumlah infeksi baru terus meningkat.

Advertising
Advertising

“Pasar mengalami roller coaster akhir-akhir ini untuk investor ekuitas, dan hari ini tampaknya kita menurun. Yang kita perlukan adalah waktu dan sayangnya hal itu akan menghasilkan volatilitas,” ujar Terry Sandven, chief equity strategist di US Bank Wealth Management.

BISNIS

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

17 jam lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Melemah ke Level 7.128,7, Berikut Saham yang Aktif Diperdagangkan

IHSG ditutup di level 7.128,7 atau turun 0,09 persen dibanding kemarin.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

18 jam lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

1 hari lalu

Wakil Sri Mulyani Harap Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen Bisa Gaet Investor

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara angka pertumbuhan ekonomi kuartal pertama 2024 bisa menjadi basis.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Berhasil Tembus ke Zona Hijau, Saham Lippo Karawaci Melejit

IHSG menutup sesi pertama hari Ini di level 7,150,9 atau +0.22 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

1 hari lalu

IHSG Diperkirakan Menguat, Terpengaruh Sentimen Domestik dan Global

IHSG hari ini, Senin, 6 Mei 2024 dibuka menguat 36,86 poin atau 0,52 persen ke posisi 7.171,58

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

2 hari lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

5 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

5 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya