Imbas Virus Corona, Impor Elektronik dari Cina Terhambat

Kamis, 5 Maret 2020 18:37 WIB

Seorang pria bekerja di sebuah pabrik perusahaan elektronik di wilayah Xiushan, Chongqing, Cina barat daya, 27 Februari 2020. Xinhua/Liu Chan

Tempo.Co, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Rosan Perkasa Roeslani mengatakan mewabahnya virus Corona mulai memengaruhi arus bahan baku dan penolong, khususnya barang elektronik dari Cina.

"Kalau kita lihat kan impor kita 26 persen dari Cina dan top three bahan baku untuk elektronik, laptop dan layar datar itu paling besar. Itu kita minta untuk berikan relaksasinya," ujar Rosan di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis, 5 Maret 2020.

Apalagi, kata Rosan, hampir separuh impor Indonesia dari Cina berasal dari Wuhan. Kota tersebut memang dikenal sebagai kota Industri di Negeri Tirai Bambu. Sehingga, lumpuhnya aktivitas di sana pun menghantam impor bahan baku ke Tanah Air.

Dengan kondisi tersebut, Rosan mengatakan industri akan mulai mengalami kendala dari sisi pasokan. Sehingga, ia mengusulkan adanya kemudahan dalam rangka mencari substitusi dari negara lain. Walaupun pencarian substitusi itu tidak lah mudah.

"Kemudahan yang kami harapkan misalnya dari perizinan, dan juga apakah dari sisi fiskal insentif, kita sedang bicarakan juga," tutur Rosan.

Selain dari impor, di sisi penjualan, penurunan terasa salah satunya di sektor otomotif dan industri pariwisata. "Rata-rata penurunannya 25 sampai 30 persen, itu untuk dua bulan, Januari sampai Februari 2020," kata Rosan.

Hingga saat ini, Rosan memang masih belum mengantongi laporan dari pelaku industri mengenai adanya kesulitan bahan baku akibat terimbas Virus Corona. Namun, ia mengatakan pengurangan produksi sangat mungkin terjadi karena permintaan mulai turun.

"Mulai ada sih (penurunan penjualan), kami lihat penurunan itu salah satunya du motor dan mobil, selain itu juga di industri dan pariwisata," kata Rosan. Meskipun demikian, Rosan memastikan produksi pangan dan kebutuhan untuk menyambut masa Ramadan dan Lebaran saat ini cukup .

Di lain kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan paket stimulus ekonomi jilid kedua diharapkan bisa mendorong sektor riil di tengah tekanan perekonomian akibat virus Corona. "Pemerintah akan mengeluarkan paket kedua terkait dengan kemudahan impor dan ekspor," ujar dia.

Upaya mendorong sektor riil, kata Airlangga, juga dilakukan dengan memantau situasi kredit dan dana yang masuk ke perbankan. Stimulus itu diharapkan bisa mendorong roda perekonomian bersamaan dengan insentif jilid pertama yang sebelumnya telah diumumkan.

"Kami telah mendengarkan masukan dari Stakeholder dan CEO Perbankan, serta menyampaikan prioritas pemerintah dengan stimulus paket pertama dan kemudian kebijakan yang diambil BI dan OJK, harapannya transmisi penurunan suku bunga BI bisa dirasakan oleh masyarakat," kata Airlangga.

Sebelumnya, Airlangga menyampaikan bahwa stimulus kali ini juga akan membantu perusahaan-perusahaan berskala menengah. Sementara paket stimulus yang diumumkan pada akhir bulan lalu menyasar perusahaan-perusahaan berskala mikro dan kecil. Selain itu, paket stimulus ini akan mengatur soal pemangkasan proses prosedur ekspor hingga pemotongan bea impor untuk berbagai macam produk.

Berita terkait

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

3 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

4 jam lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

4 jam lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

7 jam lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

1 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

2 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

2 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

2 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

3 hari lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

3 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya