RI Positif Virus Corona, Kemenkeu Tak Punya Strategi Fiskal Baru

Reporter

Fajar Pebrianto

Editor

Rahma Tri

Senin, 2 Maret 2020 17:58 WIB

Presiden Joko Widodo (ketiga kanan) didampingi Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto (kedua kanan), Menseskab Pramono Anung (keempat kanan) dan Mensesneg Pratikno (kanan) menyampaikan konferensi pers terkait virus corona di Istana Merdeka, Jakarta, Senin, 2 Maret 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Keuangan belum memiliki strategi fiskal terbaru untuk merespon kasus virus corona (COVID-19) pertama yang muncul di Indonesia pada hari ini. Kemenkeu masih mengandalkan kebijakan insentif fiskal pariwisata sebesar Rp 10,3 triliun yang sudah diumumkan sejak 25 Februari 2020.

“Presiden baru mengumumkan, jadi sampai sekarang belum yang baru untuk kami sampaikan,” kata Pelaksana Tugas Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Arif Baharuddin dalam konferensi pers di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin, 2 Maret 2020.

Wartawan kemudian menanyakan apakah ada stimulus fiskal baru yang diberikan oleh Kemenkeu, selain Rp 10,3 triliun tersebut. Tapi ternyata, Arif menyebut belum ada pembahasan rinci mengenai dua hal tersebut. Namun, Ia memastikan bahwa alokasi fiskal di APBN 2020 masih memiliki ruang yang cukup. Tahun 2020, pemerintah menargetkan defisit anggaran APBN sebesar Rp 307,2 triliun atau 1,76 persen terhadap PDB.

Target ini masih di bawah batas ketentuan dalam Undang-Undang yang sebesar 3 persen dari PDB. Sehingga, kata Arif, pemerintah masih memiliki ruang jika seandainya defisit anggaran harus diperlebar ketika ada insentif fiskal terbaru.

Meski demikian, sebelum kasus virus corona ini muncul, Arif menyebut pihaknya sudah berdiskusi dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia atau APINDO. Sejumlah langkah antisipasi pun, kata dia, sebenarnya sudah disiapkan. “Tapi memang, kami belum bisa sampakan,” kata dia.

Advertising
Advertising

Beberapa jam sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengakui bahwa sudah ada kasus positif virus Corona di Indonesia. Jokowi menyebut dua orang warga negara Indonesia (WNI) yang ini tertular dari warga negara Jepang yang positif Corona, kemudian bertandang ke Indonesia beberapa waktu lalu.

"Ibu dan putrinya, dua orang itu di indonesia. Sudah di rumah sakit. Si ibu usia 64 tahun dan anaknya umur 31 tahun," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta pada Senin, 2 Maret 2020. Kendati sudah ada kasus Corona di Indonesia, kata Jokowi, pemerintah sudah sangat siap menghadapinya.

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

3 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

3 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

6 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

6 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

7 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

8 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

8 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

8 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

9 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya