ABK Diamond Princess yang Dievakuasi Tak Masuk Bandara Kertajati

Minggu, 1 Maret 2020 13:31 WIB

Petugas bandara saat berjaga pada bus yang mengangkut relawan misi kemanusiaan untuk mengevakuasi Warga Negara Indonesia yang berada di Kapal Pesiar Diamond Princess usai pelepasan relawan di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 28 Jumat 2020. Sebanyak 23 relawan misi kemanusiaan diberangkatkan menuju Jepang untuk mengevakuasi 68 dari 70 WNI yang berada di Kapal Pesiar Diamond Princess, Jepang. Evakuasi tersebut berkaitan dengan penanganan wabah virus corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Tempo.Co, Jakarta - Hari ini, sebanyak 68 Warga Negara Indonesia (WNI) kru kapal Diamond Princess akan dievakuasi dari Jepang ke Indonesia. Mereka dievakuasi karena sejumlah kapal tersebut terpapar virus corona atau COVID-19.

Para WNI ini akan mendarat di Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) atau Bandara Kertajati di Majalengka, Jawa Barat. Meski demikian, para WNI yang dievakuasi dipastikan tidak akan masuk ke terminal penumpang di Bandara Kertajati.

“Info yang saya terima, penumpang dari Kertajati langsung dibawa ke Cirebon atau Indramayu, jadi tidak ada yang masuk terminal,” kata Sekretaris Perusahaan PT BIJB Arief Budiman saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 1 Maret 2020.

Arief tidak menjelaskan apakah para WNI ini akan langsung dijemput di apron atau di lintasan pesawat saat mendarat. Ia meminta hal ini dikonfirmasi ke Kementerian Kesehatan. “Sepertinya sama waktu yang pertama di Batam (Kepulauan Riau),” kata dia.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi telah mengumumkan hanya 68 WNI dari 78 WNI awak kapal Diamond Princess yang dievakuasi. “Dari 78 WNI awak kapal itu, sampai kemarin sembilan di antaranya dinyatakan positif. Tetapi dari 9 kasus, satu sudah dinyatakan negatif. “Jadi yang positif tinggal 8," kata Retno Kamis, 27 Februari 2020.

Advertising
Advertising

ABK Diamond Princess ini rencananya bakal diterbangkan ke Indonesia sore ini menggunakan pesawat Garuda Indonesia. Setelah mendarat di Kertajati, para WNI akan diangkut KRI Soeharso untuk dikarantina di Pulau Sebaru Kecil di Kepulauan Seribu.

Ini bukanlah evakuasi WNI pertama yang dilakukan pemerintah, sejak virus corona merebak pada awal tahun. 2 Februari 2020, sebanyak 245 WNI dari Wuhan, Cina, juga dievakuasi pulang ke Indonesia dan mendarat di Bandara Hang Nadim, Batam. Mereka kemudian dievakuasi di Kepulauan Natuna, tak jauh dari Batam.

Adapun saat ini, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia sudah mencapai 83 ribu lebih, dengan 78 ribu kasus ada di Cina. Sementara, jumlah kematian mencapai 2.858 kasus, terbanyak di Cina yang mencapai 2.792 kasus.

Berita terkait

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

3 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

7 hari lalu

Terkini Bisnis: Satgas Pasti Diminta Berantas Pinjol Ilegal, Ada Diskon 50 Persen Tiket MotoGP Mandalika

YLKI minta Satgas Pasti berantas pinjol ilegal sampai ke akarnya.

Baca Selengkapnya

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

8 hari lalu

13 Ribu Jamaah Haji Jawa Barat Terbang dari Kertajadi, Embarkasi di Indramayu

Jamaah haji Jawa Barat ada yang berangkat dari Bandar Kertajati di Majalengka dan Bandara Soekarno Hatta di Tangerang, Banten.

Baca Selengkapnya

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

26 hari lalu

Perdana Layani Angkutan Lebaran Setelah Operasi Penuh, Penumpang Pesawat di Bandara Kertajati Sentuh 1.900 Orang per Hari

Jumlah penumpang pesawat pada angkutan Lebaran 2024 di Bandara Kertajati, Jawa Barat mengalami kenaikan hingga menyentuh 1.900 penumpang per hari.

Baca Selengkapnya

Belum Ada Penerbangan Tambahan Jelang Lebaran, Kertajati Andalkan yang Ada

39 hari lalu

Belum Ada Penerbangan Tambahan Jelang Lebaran, Kertajati Andalkan yang Ada

Penerbangan baru di Kertajati disebut baru ada September nanti.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

53 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

54 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

59 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

6 Januari 2024

Kasus Covid-19 Melonjak 200 Persen, Wali Kota Depok Terbitkan Surat Edaran Berisi 8 Imbauan

Wali Kota Depok menerbitkan surat edaran berisi delapan poin imbauan. Hal yang mendasari SE ini karena kasus Covid-19 di Depok melonjak.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya