Saham Unggulan Berguguran Akibat Virus Corona

Reporter

Antara

Jumat, 28 Februari 2020 19:33 WIB

Pekerja berjalan di dekat monitor pergerakan bursa saham saat pembukaan perdagangan saham tahun 2020 di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis, 2 Januari 2020. ANTARA/Hafidz Mubarak A

TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham sejumlah emiten unggulan (blue chips) di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam sepekan terakhir mengalami penurunan, tercermin dari Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 28 Februari 2020 yang tercatat 5.452,704 poin, terkoreksi 7,3 persen dibanding perdagangan Jumat pekan lalu pada 5.882,255 poin.

"Perdagangan saham di BEI dalam sepekan menurun, akibat imbas dari semakin meluasnya virus corona (Covid-19) ke sejumlah negara yang memicu tekanan pada perkonomian global," kata pengamat pasar modal Luke Syamlan dalam keterangannya di Jakara, Jumat, 28 Februari 2020.

Menurut Luke yang juga CEO Teman Trader ini, selain virus corona, isu krisis likuditas juga telah membuat investor asing menarik dananya dari pasar sekitar Rp1,75 triliun.

Salah satu saham unggulan yang terkoreksi adalah PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) yang pada perdagangan Jumat (28/2), tercatat sebesar Rp 3.490 per lembar, turun 5,42 persen dari sebelumnya sebesar Rp 3.690 per lembar.

Penurunan dalam sepekan juga dialami empat emiten perbankan besar yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank BCA Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, dan PT Bank BNI (Persero) Tbk.

Advertising
Advertising

Saham Bank Mandiri (BMRI) yang terkoreksi menjadi Rp 7.275 per lembar dari sebelumnya Rp7.900 per lembar. Saham Bank BCA (BBCA) turun dari Rp 33.075 per lembar menjadi Rp 31.450 per lembar.

Saham Bank BRI (BBRI) terkoreksi menjadi Rp 4.190 per lembar dari sebelumnya Rp 4.510 per lembar, sedangkan saham Bank BNI (BBNI) ditutup sebesar Rp 7.025 per lembar turun dari sebelumnya Rp 7.775 per lembar.

Menurut Luke, pada perdagangan selama sepekan hampir semua sektor terkoreksi. "Kondisi ini, sekaligus menampik isu bahwa penurunan saham Telkom akibat statement Menteri BUMN Erick Thohir yang sempat menyorot kinerja perusahaan itu," katanya.

Ia menjelaskan, bukan karena statement Menteri BUMN yang bikin sentimen negatif bagi Telkom, tetapi karena faktor global. "Dari sisi fundamental, Telkom juga sejauh ini masih lebih bagus dibanding operator telekomunikasi dan industrinya," ujar Luke.

Sementara itu VP Corporate Communication Telkom Arif Prabowo mengatakan, pada pekan ini saham-saham operator telekomunikasi tengah terkoreksi imbas kondisi makro ekonomi. "Tidak terkecuali saham Telkom. Ini bisa kita lihat dari IHSG di BEI yang memang sedang mengalami penurunan cukup tajam," kata Arif.

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.

Baca Selengkapnya

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

2 hari lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

3 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

6 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

10 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

10 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

11 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

13 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

13 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya