Izin Umrah Disetop, Garuda Pangkas Penerbangan ke Arab Saudi

Jumat, 28 Februari 2020 16:36 WIB

Sejumlah jemaah dari berbagai negara mulai memadati Kota Madinah untuk menjalani ibadah haji di Arab Saudi, Kamis, 19 Juli 2018. Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, jumlah jemaah tahun ini meningkat sekitar 264 ribu orang dari tahun lalu. TEMPO/Muhammad Hidayat

Tempo.Co, Jakarta - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia berencana memangkas frekuensi penerbangan ke Arab Saudi dalam waktu dekat. Kebijakan itu merupakan langkah mitigasi yang disiapkan perseroan untuk menambal kerugian akibat penyetopan sementara izin umrah.

"Saat ini penumpang kami masih banyak yang berada di Arab Saudi. Kalau seluruhnya sudah pulang dan penumpang mulai berkurang, pasti kami akan pangkas frekuensi," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat dihubungi Tempo pada Jumat, 28 Feberuari 2020.

Irfan menjelaskan, Garuda Indonesia saat ini memiliki frekuensi penerbangan sebanyak delapan kali per hari untuk rute Indonesia-Arab Saudi-Indonesia. Sebanyak empat frekuensi merupakan rute pergi dan empat lainnya adalah rute kembali.

Akibat penyetopan sementara izin umrah tersebut, Irfan mengakui maskapainya akan merugi cukup dalam. Sebab, saat ini maskapai mesti beroperasi normal untuk mengangkut penumpang yang masih berada di Arab Saudi untuk kembali ke Indonesia. "Jadi, maskapai kami terbang kosong ke Arab Saudi dan baru terisi saat kembali," tuturnya.

Tanpa menyebut besarannya, Irfan menyatakan potensi kerugian itu berasal dari ongkos produksi, biaya pendaratan pesawat, hingga biaya leasing. Irfan menyebut, salah satu cara yang paling efektif adalah mengurangi frekuensi. Ia memperkirakan kebijakan itu akan dieksekusi dalam waktu tujuh hari ke depan.

Kementerian Luar Negeri Arab Saudi sebelumnya telah menyetop izin kunjungan ibadah umrah dan akses ke makam Nabi Muhammad di Madinah. Penyetopan sementara ini dilakukan sebagai akibat mewabahnya virus Corona di pelbagai negara.

Beberapa negara yang dianggap berisiko menyebarkan virus Corona adalah Cina, Iran, Italia, Korea, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Pakistan dan Afghanistan. Selain itu Irak, Filipina, Singapura, India, Lebanon, Suriah, Yaman, Azerbaijan, Kazakhstan, Uzbekistan, Somalia, dan Vietnam.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS

Berita terkait

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

11 jam lalu

Media AS Sebut Arab Saudi Tangkap Warganya yang Kritik Israel soal Gaza

Menurut media asal AS, Arab Saudi menangkap warganya karena mengkritik Israel di media sosial terkait perang di Gaza.

Baca Selengkapnya

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

1 hari lalu

Bidik Peziarah di Luar Ibadah Haji dan Umrah, Arab Saudi Kenalkan Platform Nusuk

Arab Saudi mengundang pelancong menjelajahi budaya, sejarah, dan petualangan di luar perjalanan keagamaan seperti haji dan umrah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

1 hari lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

1 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

1 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

1 hari lalu

Arab Saudi Terbitkan Smart Card untuk Jemaah Haji Mulai Tahun Ini, Apa Itu?

Arab Saudi menyatakan pihaknya akan memperketat aturan haji tahun ini.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

2 hari lalu

Yaqut Bertemu Menteri Haji Arab Saudi, Bahas Upaya Peningkatan Layanan Jemaah

Pertemuan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq bin Fawzan Al-Rabiah untuk membahas kemudahan layanan bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

2 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya