IHSG Kian Terperosok, Gubernur BI Yakin Investor Akan Masuk Lagi

Jumat, 28 Februari 2020 15:36 WIB

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memberikan sambutan dalam konferensi internasional Bulletin of Monetary Economics and Banking (BMEB) ke-13 di Bali, Kamis, 29 Agustus 2019. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo angkat bicara soal kejatuhan indeks harga saham gabungan atau IHSG di dalam negeri. Ia menyebutkan penurunan indeks tak lak lepas dari sentimen global, terutama penyebaran wabah virus Corona yang makin meluas.

Perry menyebutkan, saat ini wabah tersebut tidak hanya menjangkiti warga Cina, tetapi juga menyebar ke Korea Selatan, Perancis, hingga Brasil. "Kita tahu harga saham turun sejak akhir Januari hingga Februari sekitar 20 persen menjadi (level) 5.650," katanya di kompleks Bank Indonesia, Jumat, 28 Februari 2020.

Sepanjang periode tahun berjalan atau sejak awal Januari 2020, IHSG sudah terkoreksi -15,09 persen. Sementara secara tahunan, IHSG sudah terjerembab hingga -17,98 persen.

Menurut Perry, penyebaran Covid-19 berdampak besar terhadap perilaku investor global, khususnya terkait kepemilikan portofolio investasi di banyak negara, termasuk Indonesia. Seiring meluasnya penyebaran virus Corona, kata dia, investor asing cenderung menjual instrumen investasi saat ini.

Menyikapi hal itu, Perry mengatakan bank sentral akan terus memantau situasi di pasar sampai kondisi kembali stabil. Namun begitu, ia yakin pengaruh negatif Covid-19 di Indonesia lebih rendah dibandingkan negara-negara lain di kawasan Asia, seperti Korea Selatan, Thailand, Vietnam, Singapura, dan Malaysia. "Investor cenderung jual dulu, outflow dulu. Kalau kondisi mulai membaik, mereka masuk lagi," katanya.

Advertising
Advertising

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan tren penurunan ke area 5.300 pada perdagangan sesi pertama hari ini. Pada pukul 11:30 WIB atau sesi I perdagangan harian, IHSG terkoreksi 4 persen atau 223,73 poin ke level 5.311,96. Ini merupakan level terendah sejak 31 Januari 2017 di posisi 5.294,1.

BISNIS

Berita terkait

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

10 jam lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

14 jam lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

1 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

4 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

4 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

4 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

4 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya