BKP Ajukan Impor Gula Konsumsi dari India 130 Ribu Ton

Kamis, 27 Februari 2020 11:56 WIB

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ketahanan Pangan (BKP) menyatakan telah mengusulkan importasi baru untuk gula konsumsi sebanyak 130.000 ton dari India sebagai bagian dari kesepakatan dagang antara Indonesia dan negara tersebut.

Kepala BKP Agung Hendriadi mengemukakan pengajuan impor dilakukan demi menjaga stok menyusul masa giling tebu dalam negeri yang diperkirakan mundur.

Umumnya, masa giling tebu dimulai pada Mei. Namun Agung menyatakan giling tebu tahun ini akan dimulai pada Juni atau Juli sebagai efek dari masa tanam yang mundur akibat kemarau.

"Untuk gula tahun ini kita terlambat giling. Kita juga ajukan kebutuhan impor baru 130.000 ton dari India sebagai barter untuk akses sawit kita," ujar Agung di Jakarta, Kamis 27 Februari 2020.

Guna mengakomodasi importasi gula dari India, Agung mengemukakan pemerintah telah merevisi standar International Commission for Uniform Methods of Sugar Analysis (ICUMSA) untuk pemasukan gula mentah (GM) maupun gula kristal putih (GKP).

Advertising
Advertising

Revisi standar ICUMSA sendiri telah termaktub dalam Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 14 Tahun 2020 yang menggantikan Permendag Nomor 117/M-DAG/PER/12/2015.

"Kita turunkan ICUMSA dari 1200 menjadi 600 untuk gula mentah," ujar Agung.

Dalam kunjungan ke India pertengahan Februari lalu, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengemukakan Asosiasi Pabrik Gula India (ISMA) dan Asosiasi Gula Rafinasi Indonesia (AGRI) telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pembelian gula mentah di New Delhi, India pada 2019 lalu.

Dalam MoU tersebut, AGRI akan mendatangkan gula mentah ke Indonesia untuk diolah menjadi gula rafinasi yang akan digunakan untuk keperluan industri.

Direktur Pelaksana Federasi Nasional Koperasi Pabrik Gula Prakash Naiknavare mengatakan ini adalah peluang emas bagi India untuk mengekspor gula ke Indonesia.

"Pabrik hanya perlu menutup produksi gula putih dan mulai membuat mentah dalam dua bulan ke depan sebelum musim penghancuran berakhir," katanya, dilansir Bloomberg, Rabu 19 Februari 2020.

Indonesia dinilai dapat membantu mengendalikan pasokan gula India yang melonjak ke rekor lebih dari 14 juta ton pada 1 Oktober setelah panen raya.

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

7 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

10 jam lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

1 hari lalu

7 Destinasi Wisata India Favorit Wisatawan Asing

Menariknya tidak hanya ibu kota India yang megah tapi juga beberapa daerah terpencil yang memikat hati wisatawan mancanegara

Baca Selengkapnya

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

1 hari lalu

75 Tahun Hubungan Diplomatik, India dan Indonesia Adakan Pameran dan Seminar Industri Pertahanan

Pameran sekaligus seminar Industri Pertahanan ini dalam rangka peringatan 75 tahun hubungan diplomatik India-Indonesia.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

1 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

1 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

1 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

1 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

2 hari lalu

Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.

Baca Selengkapnya