Jokowi Targetkan Ada 3 Juta Lapangan Kerja Baru di Ibu Kota Baru
Reporter
Egi Adyatama
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Rabu, 26 Februari 2020 17:10 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah berencana membuat 3 juta lapangan kerja baru di lokasi ibu kota baru nanti. Rencana ini merupakan salah satu hasil rapat terbatas yang digelar oleh Presiden Joko Widodo, di Kantor Presiden, di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Februari 2020.
"Orientasinya pasti pekerjaan di sektor-sektor yang ramah lingkungan, sektor green, sektor yang sesuai dengan jalannya SDGs," kata Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia atau Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, usai rapat.
Suharso mengatakan pemerintah ingin membangun ibu kota baru ini agar bisa berkelanjutan dan terpelihara. Selain itu, kota ini juga harus memenuhi kriteria lingkungan hidup dan kapasitas angkut wilayahnya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-sebaiknya.
"Yang paling penting, masyarakat di sana nanti tidak memerlukan membuka kocek lebuh dalam lagi. Jadi mereka tinggal dengan tingkat kesejahteraan yang mencukupi," kata Suharso.
Karena itu, Suharso mengatakan pemerintah juga berencana membangun pusat daya tarik baru di ibukota negara Baru tersebut. Termasuk di antaranya adlaah klaster klaster pendidikan kesehatan dan hiburan.
Sektor pendidikan juga menjadi pertimbangan. Suharso mengatakan ada usulan untuk menarik atau menempatkan universitas terbaik dunia atau Indonesia di Ibu kota baru nanti. "Atau kah kita bisa mengajak invesasi di bidang rumah sakit yang juga terbaik di kawasan sehingga dia bisa jadi magnet bagi para penduduk," kata Suharso.