Bursa Saham AS Anjlok Terpukul Virus Corona

Reporter

Bisnis.com

Selasa, 25 Februari 2020 06:49 WIB

Aktivitas di hari pertama perdagangan saham pasca-Lebaran di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 10 Juni 2019. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham Amerika Serikat anjlok dengan penurunan terbesar sejak Agustus 2019 pada pembukaan perdagangan Senin, 24 Februari 2020 pagi waktu AS. Penurunan ekuitas di AS ini mengikuti saham-saham Eropa yang rontok terpapar kekhawatiran investor akan penyebaran virus corona yang lebih parah di luar China. Dampaknya, aset safe haven seperti Treasury AS dan emas melonjak.

Tiga indeks acuan utama AS dibuka dengan penurunan lebih dari 3 persen lebih rendah, dengan Indeks S&P 500 mencatat penurunan terbesar sejak Agustus. Dow Jones Industrial Average pun tercatat turun dan menghapus kenaikannya selama tahun ini.

Indeks Stoxx Europe 600 turun sebanyak 4,2 persen, menuju penurunan terbesar sejak 2016, karena investor meninggalkan saham. Tingkat risiko kredit pada perusahaan-perusahaan berpenghasilan tinggi di kawasan itu pun melonjak.

Sementara itu, harga emas di pasar spot mendekati US$1.700 per troy ounce, sementara minyak mentah Brent jatuh hampir 4 persen. “Pasar membenci ketidakpastian dan virus corona mewakili pasar risiko makro yang paling tidak pasti yang pernah dihadapi selama bertahun-tahun,” kata Alec Young dari FTSE Russell, dikutip dari Bloomberg.

Menurutnya, investor juga sangat menyadari bahwa banyak yang salah menilai keparahan dampak ekonomi dari virus sejak awal dan mereka bersiap untuk risiko terburuk sekarang.

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

3 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

2 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Harga Emas Antam Turun Tipis Rp 1.000 menjadi Rp 1.319.000 per Gram

Harga emas Antam hari ini turun sebesar Rp 1 ribu ke level Rp 1.319.000 per gram.

Baca Selengkapnya

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

2 hari lalu

Turun Seribu, Harga Emas Antam Hari Ini Rp1.319.000 per Gram

Harga emas batangan berada di posisi Rp1.320.000 per gram, kemarin.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

2 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

2 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

3 hari lalu

Harga Emas Turun, Analis: Kekhawatiran terhadap Konflik Timur Tengah Mereda

Analisis Deu Calion Futures (DCFX) menyebut harga emas turun karena kekhawatiran terhadap konflik di Timur Tengah mereda.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

3 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

3 hari lalu

Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 5.000 ke Level Rp 1.320.000 per Gram

Harga emas batangan Antam berada di level Rp 1.320.000.

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

3 hari lalu

Konflik Iran-Israel Picu Penurunan Harga Emas

Konflik Iran dan Israel di Timur Tengah berpengaruh pada harga emas.

Baca Selengkapnya