Ada Corona, Rupiah dan Semua Mata Uang Asia Keok Hadapi Dolar AS

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Senin, 24 Februari 2020 18:37 WIB

Ilustrasi mata uang dolar Amerika. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Seluruh mata uang Asia, termasuk rupiah, hari ini keok dan tak berdaya melawan kuatnya dolar AS. Penyebaran virus corona di luar Cina yang semakin parah di Asia membuat mata uang regional loyo dan tak mampu mengimbangi penguatan dolar AS.

Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 16.52 WIB won memimpin pelemahan dengan bergerak turun 0,89 persen, diikuti oleh ringgit yang terkoreksi 0,82 persen, dan rupiah yang melemah 0,807 persen. Pada penutupan perdagangan Senin 24 Februari 2020, rupiah berada di posisi Rp 13.872 per dolar AS, melemah 0,807 persen atau 112 poin.

Pelemahan hari ini menambah panjang daftar kekalahan mata uang Asia terhadap dolar AS sepanjang tahun ini. Seluruh mata uang Asia bergerak di zona merah secara year to date. Kinerja terburuk dipimpin oleh baht yang melemah 6,31 persen, dilanjuti oleh won yang turun 5,26 persen, dan dolar Singapura yang terkoreksi 4,02 persen.

Ahli Strategi Scotiabank Singapura Qi Gao memprediksi, mata uang di kawasan Asia masih tetap bergerak dalam tekanan pada satu hingga dua pekan ke depan. Pelemahan ini tentu saja terjadi di tengah penyebaran virus corona yang semakin meluas.

Advertising
Advertising

Munculnya pusat-pusat baru infeksi virus corona di luar Cina memicu kekhawatiran wabah ini bisa menjadi pandemi global. Dengan demikian, dikhwatirkan akan mengguncang pasar keuangan dan memicu kekhawatiran pasar atas potensi melemahnya ekonomi.

“Penghindaran risiko akan berlanjut untuk sementara waktu dan merusak mata uang pasar berkembang di Asia,” ujar Qi Gao seperti dikutip dari Bloomberg, Senin.

Berita terkait

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

5 jam lalu

LPEM FEB UI Komentari Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Tertinggi Sejak 2015

LPEM FEB UI memaparkan secara keseluruhan pertumbuhan ekonomi masih cenderung stagnan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

13 jam lalu

Rupiah Ditutup Melemah 20 Poin Jadi Rp 16.046 per Dolar AS

Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (dolar AS) yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa melemah 20 poin.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

17 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

19 jam lalu

CIMB Niaga Gandeng Principal Indonesia, Luncurkan Reksa Dana Syariah Berdenominasi Dolar AS

Bank CIMB Niaga bekerja sama dengan Principal Indonesia untuk meluncurkan Reksa Dana Syariah Principal Islamic ASEAN Equity Syariah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

21 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

22 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

1 hari lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

1 hari lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya