Hanya Bagi Dividen 25 Persen dari Laba, Ini Alasan BNI

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Jumat, 21 Februari 2020 11:59 WIB

Pegawai bank memperkenalkan proses penarikan uang di mesin ATM kepada siswa TK/Playgroup Khalifah Makassar di Bank BNI Syariah, Makassar, 28 April 2016. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk. memutuskan untuk membagikan dividen sebesar 25 persen dari laba bersih 2019. Sisanya, sebesar 75 persen dimanfaatkan sebagai saldo laba ditahan.

Dari alokasi tersebut, maka dividen yang dibagikan BNI senilai Rp 3,85 triliun dari total laba yang sebesar Rp15,38 triliun. Khusus dividen bagian pemerintah atas kepemilikan 60 persen saham akan disetorkan ke rekening kas negara. Sementara, laba bersih yang akan digunakan sebagai saldo laba ditahan adalah senilai Rp11,54 triliun

"Dividen kami usulkan 25 persen karena kami butuh ruang untuk tumbuh, jadi 75 persen laba ditahan. Lalu PSAK 71 kisarannya Rp13 triliun hingga Rp16 triliun, dampaknya 2 persen dari CAR," kata Wakil Direktur Utama BNI Anggoro Eko Cahyo, Kamis 20 Februari 2020.

Kamis kemarin, BNI menggelar rapat umum pemegang saham (RUPST). Selain menyetujui penggunaan laba bersih, RUPST bank BUMN ini juga menyetujui perombakan dewan komisaris dan direksi.

Anggoro mengatakan ke depan manajemen perseroan akan tetap melanjutkan program kerja yang telah disusun dalam rencana bisnis bank (RBB) 2020 dan mengejar ketertinggalan dengan memperkuat penetrasi pasar.

Advertising
Advertising

"Pergantian adalah hal yang biasa, paling penting poinnya adalah tim baru akan terus melanjutkan RBB 2020, dengan eksekusi yang lebih baik," tutur Anggoro.

Adapun, sepanjang tahun lalu emiten dengan kode saham BBNI ini membukukan laba bersih senilai Rp 15,38 triliun. Capaian tersebut tumbuh 2,5 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perseroan mencatat pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar Rp 36,6 triliun atau tumbuh 3,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini sejalan dengan penyaluran kredit BNI yang tercatat tumbuh 8,6 persen pada 2019 menjadi Rp512,78 triliun.

Sebelumnya, dua bank pelat merah lain yakni Bank Mandiri dan BRI juga menggelar RUPST. Namun, kedua bank ini mengalokasikan pembagian dividen yang lebih besar, yakni sebanyak 60 persen dari laba bersih 2019.
BISNIS | CAESAR AKBAR

Berita terkait

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

2 jam lalu

Konflik Iran-Israel, Aria Bima Tegaskan Peran Penting BUMN untuk Penguatan Ekspor

Pemerintah harus cermat menerapkan strategi, salah satunya melalui diplomasi perdagangan

Baca Selengkapnya

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

2 hari lalu

Laba Bersih BTN Syariah Meroket 56 Persen menjadi Rp 164,1 Miliar

BTN Syariah membukukan laba bersih kuartal I 2024 mencapai Rp 164,1 miliar atau tumbuh 56,1 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

2 hari lalu

Bank Jago Bukukan Laba Bersih Rp 22 Miliar per Kuartal I 2024

Dana pihak ketiga Bank Jago tumbuh 42 persen secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Baca Selengkapnya

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

3 hari lalu

Waka BIN Apresiasi Generasi Muda Hindu dalam Acara Dharma Santi Nasional

Wakil Ketua Badan Itelijen Negara (BIN) I Nyoman Cantiasa mengapresiasi acara puncak Dharma Santi Nasional Hari Suci Nyepi Saka 1946.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

3 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

4 hari lalu

Cara Download Safe Exam Browser untuk Tes Online BUMN 2024

Berikut ini cara download Safe Exam Browser untuk tes online pertama Rekrutmen Bersama BUMN 2024 bagi perangkat Windows atau MacOS.

Baca Selengkapnya

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

4 hari lalu

Jadwal Lengkap Tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024 dan Jenis Tesnya

Berikut ini jadwal lengkap tes Rekrutmen Bersama BUMN 2024, mulai dari trial test, tes online 1, tes online 2, hingga tes seleksi di BUMN.

Baca Selengkapnya

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

4 hari lalu

Profil Jalan Tol MBZ dan Sengkarut dalam Pembangunannya Ada Dugaan Korupsi

Pembangunan tol MBZ (Mohamed Bin Zayed) diusut Kejaksaan Agung. Berikut profil Jalan Tol MBZ yang sebelumnya bernama Jalan Layang Japek II.

Baca Selengkapnya

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

4 hari lalu

Dewan Kehormatan Minta Ketum PWI Patuhi Sanksi Ihwal Dugaan Penyelewengan Hibah BUMN

DK PWI telah memutuskan memberikan sanksi dan tindakan organisatoris terhadap Ketua Umum PWI Hendry Ch Bangun dan tiga pengurus PWI lainnya.

Baca Selengkapnya