Bos Lion Air Ungkap Penyebab Tiket Pesawat Rute Dalam Negeri Lebih Mahal

Selasa, 18 Februari 2020 07:17 WIB

Pendiri serta pemilik maskapai penerbangan Lion Air, Rusdi Kirana di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Tempo/Hendartyo Hanggi

TEMPO.CO, Jakarta - Bos maskapai penerbangan Lion Air Group, Rusdi Kirana, mengungkapkan alasan harga tiket pesawat dalam negeri lebih mahal ketimbang rute internasional. Menurut dia, komponen pembentuk harga operasional penerbangan dipengaruhi oleh pelbagai faktor.

Pertama, Rusdi mengatakan maskapai masih dibebani bea masuk impor suku cadang pesawat. "(Kebijakan) Ini membuat cashflow kami lebih besar," ujar Rusdi saat ditemui di kantor Kementerian Perhubungan pada Senin petang, 17 Februari 2020.

Berdasarkan catatan Tempo, pemerintah pernah mengeluarkan kebijakan untuk menggratiskan bea masuk impor suku cadang pesawat pada 2015. Namun, ongkos cuma-cuma itu belum berlaku untuk semua jenis onderdil. Setidaknya, dari 300 komponen suku cadang, baru 25 di antaranya yang tercatat dapat masuk tanpa pungutan.

Besarnya bea masuk terhadap suku cadang ini membuat manajemen maskapai lebih memilih membengkelkan pesawatnya ke luar negeri ketimbang di dalam negeri. Karena itu pula, Rusdi mengakui perusahaan aviasi dalam negeri tak kunjung berkembang.

Selanjutnya, Rusdi mengatakan komponen HPP membengkak karena tingginya harga avtur dalam negeri. Menurut dia, dibandingkan dengan negeri jiran seperti Singapura, harga bahan bakar pesawat di Indonesia kalah bersaing.

Belum lagi, ujar dia, adanya perbedaan harga avtur di Indonesia bagian timur dan barat. Rusdi mengungkapkan, saat ini selisih harga avtur di Indonesia timur dan barat terpaut Rp 4.000.

"Kita lihat harga avtur di Jawa Rp 9.000, sedangkan Ambon Rp 12 ribu," tuturnya.

Rusdi mendesak pemerintah dan PT Pertamina (Persero) segera menyeragamkan harga avtur di dalam negeri. Dengan kebijakan avtur satu harga, ia memungkinkan manajemen bakal menurunkan harga tiket pesawat, khususnya untuk penerbangan rute timur.

Selanjutnya, Rusdi mengatakan pemerintah mesti memikirkan adanya kebijakan relaksasi pajak pertambahan nilai atau PPN dari 10 persen menjadi 5 persen. Dengan keringanan pajak itu, maskapai penerbangan ke depan dapat dapat menyajikan harga yang lebih kompetitif dan bisnis penerbangan tumbuh sehat.

"Kalau harga terlalu tinggi, yang beli (tiket pesawat) enggak ada. Jadi, airlines yang rugi," ujarnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

1 hari lalu

Insiden-insiden yang Menggerus Reputasi Boeing

Banyak insiden yang menggerus reputasi Boeing sebagai produsen pesawat terkemuka di dunia, yang terakhir adalah kematian seorang pelapor.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

6 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

7 hari lalu

Rangkuman Pro Kontra Iuran Pariwisata, Anggota Komisi V DPR: Sebaiknya Tidak Diterapkan

Iuran dana Pariwisata pada tiket pesawat yang direncanakan pemerintah menjadi kontroversi. Bagaimana tanggapan dari berbagai pihak?

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

9 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

9 hari lalu

Terpopuler: Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis Prabowo di RAPBN 2025 hingga AS Larang TikTok

Berita terpopuler bisnis pada Kamis, 25 April 2024, dimulai dari program unggulan Prabowo - Gibran telah dibahas oleh Presiden Jokowi di RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

9 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

10 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

11 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

11 hari lalu

Tolak Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, Garuda Indonesia: Membebani Penumpang

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Saputra menyatakan tidak setuju terhadap rencana penerapan iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

13 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Tutup Bandara Sam Ratulangi, Grup Lion Air Batalkan 27 Penerbangan

Grup Lion Air batalkan 27 penerbangan dari dan ke Manado imbas Bandara Sam Ratulangi masih ditutup karena erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya