Dua Hari Dibuka, Baru 568 Ribu Orang Ikut Sensus Penduduk Online

Editor

Rahma Tri

Senin, 17 Februari 2020 16:50 WIB

Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto usai memberikan sosialisasi persiapan Sensus Penduduk 2020 di Gedung 3 BPS, Jakarta, Jumat 14 Februari 2020. TEMPO/EKO WAHYUDI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto mencatat, baru 568.758 penduduk yang mengakses situs Sensus Penduduk 2020 secara daring atau online. Menurut dia, angka itu tercatat sejak Sensus 2020 Online diluncurkan pada 15 Februari 2020 hingga hari ini.

"Baru dua hari. Tentunya saya harap ke depan masyarakat akan akses. Sebetulnya gampang saja, hanya akses laman sensus.bps.go.id," kata Suhariyanto di kantornya, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.

Suhariyanto mengatakan, jumlah yang mengakses situs Sensus Penduduk Online itu masih sedikit dibanding perkiraan jumlah seluruh penduduk Indonesia yang mencapai 264 juta jiwa. Dari 568.758 yang mengakses situs sensus.bps.go.id itu pun, baru 288.433 di antaranya yang sudah tuntas memasukkan datanya.

Terkait keamanan data peserta sensus, Suhariyanto memastikan BPS hanya mempublikasi data agregat. "BPS tidak boleh mengeluarkan data individu dan seluruh data individu dijamin kerahasiaannya oleh undang-undang. Kalau BPS melanggar, BPS bisa dipidana," ujar dia.

Dia menargetkan masyarakat yang turut serta dalam sensus penduduk pada tahun ini dapat mencapai 22,9 persen dari total penduduk. Karena, kata dia, mengingat tidak semua daerah telah terhubung akses internet dengan baik. Sisanya, akan langsung didatangi oleh petugas untuk sensus penduduk secara luring atau offline pada Juli 2020.

Sensus Penduduk 2020 secara online digelar BPS mulai 15 Februari hingga 31 Maret 2020. Masyarakat cukup memasukkan data Nomor Induk Kependudukan atau NIK dan nomor Kartu Keluarga atau KK.

Sensus penduduk online ini merupakan yang pertama kali dilakukan BPS. Menurut dia, kalau ke depan sensus penduduk daring berjalan dengan baik, maka akan menghemat biaya luar biasa. "Di sisi lain kesadaran masyarakat meningkat," kata Kepala BPS.

Berita terkait

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

6 hari lalu

Neraca Perdagangan Kita Surplus 47 Bulan Berturut-turut, Apa Penyebabnya?

Indonesia memperpanjang rekor surplus neraca perdagangan dalam 47 bulan terakhir pada Maret 2024

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

6 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

6 hari lalu

Impor Maret 2024 Turun 2,6 Persen, Impor Bahan Baku Turun tapi Barang Konsumsi Naik

BPS mencatat impor pada Maret 2024 turun 2,6 persen secara bulanan. Impor bahan baku dan bahan penolong turun, tapi barang konsumsi naik.

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

6 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

6 hari lalu

BPS Sebut Iran dan Israel Bukan Mitra Utama Dagang RI: Dampak Konflik Tak Signifikan

BPS menilai dampak konflik geopolitik antara Iran dan Israel tak berdampak signifikan terhadap perdangan Indonesia. Begini penjelasan lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

6 hari lalu

Surplus Perdagangan Maret Tembus USD 4,47 Miliar, Ditopang Ekspor Logam Dasar dan Sawit

Surplus perdagangan Indonesia pada Maret 2024 tembus US$ 4,47 miliar. Surplus 47 bulan berturut-turut.

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

6 hari lalu

Timur Tengah Memanas, BPS Beberkan Sejumlah Komoditas yang Harganya Melonjak

Badan Pusat Statistik atau BPS membeberkan lonjakan harga komoditas akibat memanasnya tekanan geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

24 hari lalu

Penerbangan Internasional di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar Meningkat 8,29 Persen

Aktivitas penerbangan internasional yang datang, berangkat, dan transit di Bandara Sultan Hasanuddin Airport Makassar pada Februari 2024 meningkat.

Baca Selengkapnya

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

27 hari lalu

BPS: Kenaikan Harga Beras Eceran 2024 Paling Tinggi Sejak 2011

Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia A. Widyasanti mengatakan harga beras eceran mengalami kenaikan sebesar 2,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

27 hari lalu

Terkini: Harga Beras dan Gabah Turun Selama Ramadan, Jokowi Gelontorkan IFG LIfe Rp 3,5 Triliun untuk Bereskan Polis Jiwasraya

BPS menyebut penurunan harga beras secara bulanan terjadi di tingkat penggilingan sebesar 0,87 persen. Namun secara tahunan, di penggiling naik.

Baca Selengkapnya