Eksklusif: Ahok Blak-blakan Soal Modus Mafia Migas di Pertamina

Reporter

Tempo.co

Senin, 17 Februari 2020 11:29 WIB

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama Komisaris Pertamina Basuki Tjahya Purnama meresmikan program mandatori penggunaan B30 di SPBU Pertamina MT Haryono, Jakarta, Senin 23 Desember 2019. B30 merupakan program penggunaan minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) sebanyak 30 persen dalam Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Sejak didapuk menjadi Komisaris Utama di Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok langsung tancap gas. Ia mengaku mendapat tugas khusus dari Presiden Joko Widodo untuk memberantas mafia di sektor minyak dan gas.

Saat memanggil Ahok dan Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Jokowi mewanti-wanti agar manajemen bisa meredam impor minyak dan gas bumi. “Defisit bisa diturunkan kalau impor migas bisa dikendalikan dengan baik. Intinya, mereka menyanggupi,” kata Jokowi, Senin, 9 Desember 2020.

Seperti dikutip dari Majalah Tempo Edisi 17 Februari 2020, Ahok blak-blakan bercerita tentang pekerjaan di Pertamina. Selama tiga bulan terakhir, setiap Kamis pagi, Ahok mesti menghadiri rapat pukul 07.00 di kantor pusat PT Pertamina (Persero) di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, jika tak ingin ketinggalan laporan terbaru tentang berbagai program perusahaan dari dewan direksi.

Pertemuan rutin antara komisaris dan direksi Pertamina itu dimajukan dua jam dari kebiasaan sebelumnya agar tak bertabrakan dengan agenda lain manajemen. “Kan, gue biasa stand by jam tujuh di DKI,” kata Ahok, Rabu, 12 Februari 2020.

Laporan dari direksi diperlukan Ahok, yang punya sederet pekerjaan rumah sejak didapuk menjadi komisaris utama perusahaan vital negara tersebut pada akhir November 2019. Keamanan produksi, misalnya, menjadi perhatian utama mantan Gubernur DKI Jakarta ini. Maklum, sektor minyak dan gas bumi memang menjadi penentu nasib neraca pembayaran.

Advertising
Advertising

Dua tahun terakhir, defisit transaksi berjalan (current account deficit) tergolong tinggi—bahkan sempat melampaui batas aman 3 persen dari produk domestik bruto. Impor minyak, akibat produksi dalam negeri yang tak pernah sebanding dengan kebutuhan nasional, merupakan salah satu penyumbang defisit terbesar.

Itu sebabnya Ahok geregetan ketika menceritakan kejadian pada pekan kedua Desember 2019. Sehari setelah dia bertemu dengan Jokowi, kabar buruk diterimanya. Listrik kilang Pertamina Refinery Unit II Dumai, Riau, padam pada 10 Desember 2019. Turbin penggerak sistem kelistrikan mati selama tiga hari berturut-turut. Pengolahan bahan bakar minyak Pertamina di fasilitas berkapasitas 170 ribu barel per hari itu pun terhambat.

Masalahnya, kejadian itu ternyata bukan yang pertama. Kilang berumur hampir setengah abad itu sering mendadak mati listrik (unplanned shutdown). Basuki pun mencurigai insiden ini bukan tak disengaja. Pasalnya, dia mengaku sudah lama mendengar soal adanya desakan mafia migas agar Pertamina tetap mengimpor solar untuk kebutuhan dalam negeri.

Setelah pemerintah mulai memberlakukan larangan impor solar dan avtur pada Mei 2019, drum-drum solar antre di Singapura untuk masuk ke Indonesia. “Saya bilang, ‘Bu Nicke, enggak usah takut diancam berhenti, shutdown. Besok kita panggil polisi, tangkap yang main-main’,” ujar Ahok.

Selengkapnya dimuat di Majalah Tempo, Edisi 17 Februari 2020.

Berita terkait

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

1 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

2 hari lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

2 hari lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

3 hari lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

5 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

6 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

8 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

8 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya