Pengunjung melihat brosur properti dalam acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 di JCC, Senayan, Jakarta, 16 November 2019. Acara Indonesia Property Expo (IPEX) 2019 digelar untuk menggairahkan pasar properti. TEMPO/Fajar Januarta
TEMPO.CO, Jakarta - Pengembang properti pelat merah PT PP Properti (Persero) Tbk. (PPRO) menargetkan penjualan selama gelaran pameran Indonesia Property Expo atau IPEX 2020 senilai Rp 85 miliar.
Direktur of Realty PPRO Galih Saksono mengharapkan selama sepekan pameran tersebut digelar bisa menjual sekitar 170 propertinya dengan harga Rp 500 jutaan. Menurut Galih, segmen tersebut merupakan yang paling banyak diserap pasar.
Adapun, setiap bulan di luar pameran tersebut PPRO menargetkan untuk bisa menjual sekitar 50 unit untuk semua proyek yang sedang dikembangkan. “Kami optimistis dengan jumlah tersebut karena selama ini di IPEX kami selalu menjadi yang best seller,” ujarnya di sela talkshow PPRO di pameran IPEX 2020 di Jakarta, Sabtu, 15 Februari 2020.
Menanggapi pasar properti yang dianggap lesu dan banyaknya wait and see, Galih mengatakan pasar properti bagi PPRO tidak pernah mengalami masalah tersebut. Hal ini, katanya, tercermin dari total penjualan PPRO yang mencapai Rp 3 triliun sepanjang 2019.
“Strateginya yang kami lakukan adalah tampil beda, sesuai tagline kami ‘Beyond Space’, yang ikonnya adalah inovasi. Jadi, buat kami lokasi enggak jadi masalah utama, yang penting dan paling utama adalah inovasinya,” ujarnya.
Selain itu, tahun ini PPRO juga fokus memperbanyak portofolio rumah tapak. Segmen tersebut, kata Galih, juga menjadi produk yang paling banyak menjadi incaran.
Sebelumnya, untuk menambah portofolio hunian tapak PPRO menyebutkan akan menambah kepemilikan lahan sekitar 20-40 hektare yang tersebar seluruhnya masih berada di Pulau Jawa. PPRO menilai pulau Jawa masih menjadi destinasi yang menarik untuk pengembangan properti.
Adapun, saat ini PPRO memiliki total landbank seluas 300 – 310 hektare di seluruh Indonesia, beberapa di antaranya sudah mulai berencana dikembangkan, ada pula yang belum. Dengan landbank yang ada, PPRO masih memiliki cukup lahan untuk melanjutkan pengembangan hingga sekitar 15 tahun ke depan.
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram
17 hari lalu
Harga Emas Antam Hari Ini Melesat Rp 18 Ribu, Naik Jadi Rp 1.324.000 per Gram
Harga emas Antam hari ini Jumat, 12 April 2024 kembali melesat Rp 18 ribu. Berdasarkan laman resmi Logam Mulia, harga emas Antam per 1 gram ada pada level Rp 1.324.000.