Maxim Usulkan Besaran Tarif Minimum Ojek Online ke Pemerintah

Jumat, 14 Februari 2020 04:55 WIB

Pengemudi ojek daring (online) melintas di Dr Sutomo, Jakarta, Rabu, 12 Juni 2019. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana menurunkan tarif layanan jarak dekat atau sejauh 4 Km untuk angkutan daring (online) ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Aplikator penyedia jasa ojek asal Rusia, Maxim, menyampaikan usulan besaran minimum tarif perjalanan kepada pemerintah. Usulan ini menyusul adanya rencana evaluasi tarif ojek online yang akan dilakukan Kementerian Perhubungan dalam waktu dekat.

"Maxim memberikan usulan tarif yang dihitung berdasarkan kepentingan seluruh pihak terlibat," ujar Public Relations Specialist Maxim Indonesia, Havara Evidanika ZF, dalam keterangan tertulis pada Kamis, 13 Februari 2020.

Havara mengusulkan tarif minimal atau flag fall dihitung per 2 kilometer dan besarannya disesuaikan dengan upah minimum provinsi atau upah minimum regional. Dengan demikian, tarif minimum untuk masing-masing provinsi berbeda.

Perhitungan ini, kata dia, telah mempertimbangkan unsur konsumen, mitra pengemudi ojol, dan aplikator. Dari sisi konsumen, ia mengatakan pihaknya mengambil rerata hitungan kemampuan daya beli masyarakat yang nantinya akan menggunakan jasa ojek online.

Maxim memperkirakan, tarif minimal yang diusulkan tidak akan membebani masyarakat berpenghasilan rendah. Ia khawatir, bila tarif anyar yang dipatok pemerintah terlampau tinggi, justru berdampak pada hilangnya kesempatan bagi sebagian besar penduduk untuk menggunakan ojek online dengan harga terjangkau.

Adapun dari sisi pengemudi, Maxim mempertimbangkan aspek pendapatan dan pengeluaran. "Bagaimana caranya agar pengemudi bisa mendapatkan keuntungan dan mampu menutup pengeluaran pokoknya," ucapnya.

Berdasarkan kajian Maxim, penghasilan pengemudi justru bakal menurun seumpama tarif yang ditetapkan terlalu mahal. Sebaliknya, dengan biaya perjalanan yang terjangkau, pengemudi bakal diuntungkan karena memperoleh banyak pesanan.

Dari sisi aplikator, Havara mengatakan pihaknya perlu memiliki kesempatan yang sama untuk mempertahankan keberlangsungan bisnis. Dengan begitu, Maxim mengusulkan besaran tarif ojek online lebih rendah dibandingkan dengan usulan asosiasi pengemudi lainnya.

Berikut ini usulan besaran minimum tarif yang diusulkan Maxim per 2 kilometer.

- DKI Jakarta Rp 4.500
- Jawa Barat Rp 2.500
- Jawa Timur Rp 2.500
- Jawa Tengah Rp 2.500
- Yogyakarta Rp 2.500
- Banten Rp 3.000
- Riau Rp 3.500
- Bangka Belitung Rp 3.500
- Kalimantan Timur Rp 3.500
- Kalimantan Barat Rp 3.000
- Kalimantan Selatan Rp 3.500
- Sulawesi Tengah Rp 3.000
- Sulawesi Utara Rp 3.500
- Sulawesi Selatan Rp 3.500
- Kepulauan Riau Rp 4.500
- Sulawesi Barat Rp 3.000
- Aceh Rp 3.500
- Sumatera Utara Rp 3.000
- Sumatera Barat Rp 3.000
- Sumatera Selatan Rp 3.500
- Jambi Rp 3.000
- Bengkulu Rp 3.000
- Lampung Rp 3.000
- Bali Rp 3.000
- Nusa Tenggara Barat Rp 3.000
- Nusa Tenggara Timur Rp 2.500
- Gorontalo Rp 3.000
- Maluku Rp 3.000
- Maluku Utara Rp 3.500
- Papua Rp 4.000
- Papua Barat Rp 3.500
- Kalimantan Tengah Rp 3.500


Berita terkait

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

1 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

2 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

9 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

24 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

24 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

25 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

25 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

26 hari lalu

Warganet Mengeluh Susah Dapat Ojol, Ternyata Ini Alasannya

Menjelang Lebaran 2024, warganet mengeluhkan sulit mendapatkan ojek online (ojol). Lantas, apa yang menyebabkan kesulitan mencari ojol?

Baca Selengkapnya

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

27 hari lalu

Nasib THR Ojol, Kenapa Justru Baru Dibahas setelah Lebaran?

Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor mengatakan pembahasan tentang tunjangan hari raya (THR) untuk ojek online (Ojol) dibahas setelah Lebaran

Baca Selengkapnya

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

29 hari lalu

Perusahaan Menolak Beri THR Ojol, SPAI: Tidak Manusiawi, Kami Dipaksa Kerja saat Lebaran

Perusahaan menolak memberi THR untuk pengemudi ojek online atau Ojol. SPAI menyebut insentif yang ditawarkan perusahaan tidak manusiawi.

Baca Selengkapnya