Didorong Sentimen Positif, Rupiah Menguat ke Level 13.672 per USD

Kamis, 13 Februari 2020 10:00 WIB

Ilustrasi money changer. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs rupiah memperpanjang penguatannya terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pagi hari ini ini. Data Bloomberg mencatat pergerakan nilai tukar rupiah di pasar spot dibuka terapresiasi 1 poin atau 0,01 persen di level Rp 13.673 per dolar AS.

Nilai tukar rupiah bertambah menguat 2 poin ke level Rp 13.672 pada pukul 08.26 WIB dari level penutupan sebelumnya. Pada perdagangan Rabu kemarin, rupiah hanya berakhir terapresiasi tipis 1 poin di level Rp 13.674 per dolar AS, penguatan hari kedua berturut-turut.

Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim memperkirakan tren penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bakal berlanjut hari ini. Penguatan di antaranya didorong oleh sentimen dari dalam dan luar negeri yakni komentar Gubernur The Fed Jerome Powell terkait penyebaran Virus Corona.

Dia menegaskan bahwa The Fed masih memantau kemunculan virus itu serta dampaknya terhadap Cina dan dunia. Namun demikian, Powell menilai masih terlalu dini untuk memperkirakan seberapa jauh dampak virus itu terhadap ekonomi Amerika Serikat.

Sementara itu, dari Eropa, seruan Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde bagi anggota Uni Eropa untuk mengadopsi langkah-langkah fiskal yang lebih mendukung akan turut memengaruhi pergerakan nilai tukar.

Advertising
Advertising

Ibrahim menjelaskan, langkah-langkah fiskal terlihat lebih mendukung, terutama dari Jerman, kekuatan Uni Eropa. "Kemungkinan akan menopang pertumbuhan dalam blok ekonomi dan mendukung mata uang tunggal,” ucapnya, dikutip dari siaran pers, Kamis, 13 Februari 2020.

Adapun sentimen dari dalam negeri berasal dari membaiknya data ekonomi dalam negeri, baik inflasi, tenaga kerja, cadangan devisa, PDB 2019 maupun NPI. Selain itu, langkah pemerintah yang akan melakukan strategi bauran untuk melindungi perekonomian dalam negeri dari Virus Corona.

Pemerintah juga akan meluncurkan stimulus fiskal untuk menjaga stabilitas roda perekonomian dalam negeri. “Dalam perdagangan hari ini, rupiah kemungkinan akan menguat di level Rp 13.600 - Rp 13.720 per dolar AS,” ujar Ibrahim.

Mata uang lainnya di Asia cenderung bergerak variatif terhadap dolar AS pagi ini. Won Korea Selatan dan yen Jepang terpantau mampu menguat 0,1 persen masing-masing, sedangkan yuan offshore China melemah tipis 0,07 persen pukul 08.27 WIB.

Sementara itu, indeks dolar AS, yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama, tampak terkoreksi 0,06 persen atau 0,059 poin ke level 98,990, setelah berakhir menguat 0,33 persen atau 0,328 poin ke posisi 99,049 pada Rabu kemarin.

Berita terkait

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

1 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

3 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

3 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

3 hari lalu

Zulhas Tak Khawatir Rupiah Melemah, BI Mampu Hadapi

Zulhas percaya BI sebagai otoritas yang memiliki kewenangan akan mengatur kebijakan nilai tukar rupiah dengan baik di tengah gejolak geopolitik.

Baca Selengkapnya

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

3 hari lalu

Sehari Usai BI Rate Naik, Dolar AS Menguat dan Rupiah Lesu ke Level Rp 16.187

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 32 poin ke level Rp 16.187 per dolar AS dalam perdagangan hari ini.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

3 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

4 hari lalu

Timnas AMIN Jelaskan Urgensi Pertemuan Jokowi dan Prabowo untuk Bahas RAPBN 2025

Awalil menilai pertemuan dan koordinasi antara Jokowi dan Prabowo memang diperlukan dan sangat penting dilakukan saat ini.

Baca Selengkapnya

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Nilai Tukar Rupiah Hari Ini Diyakini Menguat, Pasar Respons Kemenangan Prabowo-Gibran

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hari ini masih akan menguat pada rentang Rp 16.110 - Rp 16.180. Pasar merespons kemenangan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

4 hari lalu

Rupiah Diprediksi Stabil, Pasar Respons Positif Kenaikan BI Rate

Rupiah bergerak stabil seiring pasar respons positif kenaikan BI Rate.

Baca Selengkapnya

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

4 hari lalu

Gubernur BI Prediksi Suku Bunga The Fed Turun per Desember 2024: Bisa Mundur ke 2025

Gubernur Bank Indonesia atau BI Perry Warjiyo membeberkan asumsi arah penurunan suku bunga acuan The Fed atau Fed Fund Rate (FFR).

Baca Selengkapnya