Buntut Kasus Terumbu Karang, 7 Lembaga Negara Teken Perjanjian

Rabu, 12 Februari 2020 12:02 WIB

Bibit karang yang telah tumbuh dari Transplantasi Karang di kedalaman 7 Meter di kawasan Konservasi Taka Bonerate, Selayar, Sulsel, 25 Oktober 2014. Transplantasi ini bertujuan untuk pengembangan terumbu karang yang rusak akibat nelayan yang menggunakan bom ikan. TEMPO/Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Tujuh lembaga negara telah menyepakati kerja sama atau perjanjian bidang kemaritiman. Kerja sama ini dilakukan usai terjadinya beberapa kasus kapal menabrak terumbu karang di Laut Raja Ampat, Papua Barat.

“Kami tidak ingin kejadian kecelakaan kapal yang menabrak terumbu karang di Raja Ampat terulang kembali,” kata Pelaksana Tugas Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Purbaya Yudhi Sadewa di kantornya, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2020.

Sebelumnya pada 18 Desember 2019, Kapal MV Aqua Blu yang berlayar di perairan Raja Ampat kandas setelah menabrak terumbu karang saat melewati wilayah Kepulauan Wayag. Kapal itu membawa tujuh turis asing dan 24 orang anak buah kapal atau ABK.

Advertising
Advertising

8 Januari 2020, giliran Kapal KLM Lamima Surabaya yang menabrak terumbu karang di perairan kawasan Pulau Banos Misool, Raja Ampat. Dalam kasus ini, kapal yang juga mengangkut turis asing ini, diduga tidak membayar retribusi masuk destinasi wisata.

Dua kejadian inilah yang menjadi dasar dilakukannya dua kerja sama. Tujuh lembaga negara terlibat dalam perjanjian ini, yaitu Kemenko Kemaritiman dan Investasi, Kementerian Perhubungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Pariwisata, TNI Angkatan Laut, dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Kerja sama pertama yaitu menyangkut keselamatan pelayaran dan perlindungan lingkungan maritim. Kerja sama kedua menyangkut pengelolaan kawasan konservasi perairan dan wisata bahari.

Sementara itu, kerja sama kedua terjadi, salah satunya karena ada kasus kebocoran pipa minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur. Kasus ini terjadi pertengahan 2018, setelah pipa penyalur minyak parah karena terseret jangkar kapal MV Ever Judger.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

39 hari lalu

KKP Kembangkan Program Adopsi Karang

Sebagai upaya pelestarian ekosistem terumbu karang yang dapat memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengembangkan program Adopsi Karang.

Baca Selengkapnya

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

43 hari lalu

Ekosistem Laut di Laut Cina Selatan Memprihatinkan

Cukup banyak kerusakan yang telah terjadi di Laut Cina Selatan, di antaranya 4 ribu terumbu karang rusak.

Baca Selengkapnya

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

43 hari lalu

Pembangunan di Laut Cina Selatan Merusak Ekosistem dan Terumbu Karang

Banyak pembahasan soal keamanan atau ancaman keamanan di Laut Cina Selatan, namun sedikit yang perhatian pada lingkungan laut

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

7 Februari 2024

KKP Rehabilitasi Terumbu Karang di Empat Lokasi

KKP Gencar lakukan program rehabilitasi terumbu karang untuk konservasi dan kesejahteraan laut Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

7 Januari 2024

Tips Aman Saat Bertemu Ular Laut Ketika Wisata Bahari

Bermain ke pantai atau wisata bahari seperti snorkeling punya potensi bertemu ular laut. Begini tips aman saat bertemu hewan berbisa itu.

Baca Selengkapnya

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

7 Januari 2024

5 Jenis Ular Laut yang Harus Diwaspadai saat Snorkeling

Saat snorkeling, sejumlah hewan yang bersembunyi di dalam terumbu karang harus diwaspadai terutama ular laut yang beracun.

Baca Selengkapnya

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

22 Desember 2023

7 Fakta Pulau Natuna, Alamnya Kaya Destinasi Wisatanya Juara

Selain dikenal memiliki kekayaan alam yang melimpah, Pulau Natuna juga dikenal sebagai destinasi wisata menarik.

Baca Selengkapnya

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

21 Desember 2023

Kelompok Maratua Lestarikan Terumbu Karang Bersama BRI Peduli

Beningnya warna laut yang berwarna biru-kehijauan tampak begitu menyatu dengan putihnya pasir pantai di Pulau Maratua, Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

10 Desember 2023

4 Fakta Menarik Ikan Napoleon, Penyelamat Terumbu Karang dan Ganti Kelamin Sepanjang Hidup

Ikan Napoleon si penyelamat terumbu karang terancam punah. Jumlahnya terus menurun setiap tahun.

Baca Selengkapnya