Ekspor ke Cina Tertekan Virus Corona, Konsumsi Domestik Digenjot

Reporter

Bisnis.com

Editor

Rahma Tri

Selasa, 11 Februari 2020 16:29 WIB

Pekerja mengoperasikan kendaraan untuk menyemprtokan cairan desinfektan setelah meluasnya wabah virus corona baru di Wuhan, provinsi Hubei, China 10 Februari 2020. Korban meninggal akibat terinfeksi virus corona baru tercatat mencapai 1,013 orang. China Daily via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pangsa pasar ekspor Indonesia ke Cina dipastikan bakal porak-poranda setelah negeri itu dihantam wabah virus corona. Karena itu, pemerintah diminta mengejar pertumbuhan ekonomi dengan menggenjot konsumsi domestik.

Ekonom dari Universitas Indonesia (UI) Lana Soelistianingsih mengatakan, memacu konsumsi domestik adalah satu-satunya cara Indonesia untuk dapat menjaga pertumbuhan ekonomi di level 5 persen. "Saya kira pemerintah harus mempercepat belanja sosial pada triwulan I/2020 agar masyarakat memiliki tambahan pendapatan untuk konsumsi Puasa dan Lebaran. Jika salah langkah, pertumbuhan ekonomi bisa drop di bawah 5 persen," kata Lana ketika dihubungi Bisnis, Selasa 11 Februari 2020.

Sebelumnya, Lana telah melihat adanya sinyal perlambatan konsumsi rumah tangga pada akhir 2019. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), capaian konsumsi rumah tangga Indonesia pada triwulan IV/2019 hanya tumbuh 4,97 persen. Realisasi tersebut mengalami penurunan dibandingkan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, yaitu 5,08 persen (yoy). Padahal, struktur produk domestik bruto (PDB) menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada 2019 tidak menunjukkan perubahan yang berarti.

Menurut Lana, perekonomian Indonesia masih didominasi komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 56,62 persen; komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 32,33 persen; komponen ekspor barang dan jasa 18,41 persen; komponen konsumsi pemerintah 8,75 persen; komponen perubahan inventori besar 1,43 persen; komponen lembaga nonprofit yang melayani rumah tangga (LNPRT) 1,3 persen.

Wabah virus corona di Cina sendiri, tutur Lana, berpotensi menekan kinerja ekspor dan impor pada tahun ini. Pasalnya, Cina merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia di samping Amerika Serikat dan Singapura.

Advertising
Advertising

"Kalau belanja sosial bisa dicairkan di triwulan I dan II/2020 saya memprediksi pertumbuhan dapat terjaga di level 5 persen. Saya khawatir apabila pemerintah tidak dapat memacu ekonomi di semester I/2020 akan membuat capaian di bawah 5 persen hingga akhir tahun," Lana menambahkan.

Sebelumnya, Direktur Pelaksana Bank Dunia Mari Elka Pangestu memproyeksi virus corona berpotensi memangkas pertumbuhan ekonomi Indonesia sampai kurang dari 5 persen. Padahal, berdasarkan APBN 2020, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 5,3 persen.

Setiap perlambatan ekonomi Cina sebesar 100 basis poin (bps), Indonesia akan terdampak sebesar 30 bps. Menurut Mari, para ekonom dunia telah memproyeksikan bahwa virus corona akan membuat pertumbuhan ekonomi Cina melambat 100 bps hingga 300 bps.

BISNIS

Berita terkait

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

8 menit lalu

Menlu Selandia Baru Sebut Hubungan dengan Cina "Rumit"

Menlu Selandia Baru menggambarkan hubungan negaranya dengan Cina sebagai hubungan yang "rumit".

Baca Selengkapnya

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

58 menit lalu

LPEM FEB UI Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Kuartal Pertama 5,15 Persen

Pemilu dan beberapa periode libur panjang seperti lebaran berpotensi mendorong konsumsi dan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama 2024.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

10 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

15 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

16 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya