Sri Mulyani Ubah Penyaluran BOS Jadi Lebih Cepat

Senin, 10 Februari 2020 17:45 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melayat jenazah Johannes Baptista Sumarlin di MRCC Siloam Semanggi Jakarta, Jumat, 7 Februari 2020. Tempo/Hendartyo Hanggi

Tempo.Co, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan pemerintah mengubah penyaluran dana bantuan operasional sekolah atau BOS. Perubahan penyaluran bantuan operasional sekolah dilakukan agar dana dapat segera masuk ke masyarakat.

"Jadi ada percepatan transfer dan langsung dengan tetap adanya akuntabilitas," kata Sri Mulyani di Gedung Djuanda Kementerian Keuangan Jakarta, Senin, 10 Februari 2020. Hal itu disampaikan Sri Mulyani bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

Sri Mulyani mengatakan penyaluran dana BOS pada 2020 berubah dari Rekening Kas Umum Negara atau RKUN langsung ke rekening sekolah. Hal itu berbeda dibandingkan penyaluran BOS tahun lalu yang melalui RKUN ke Rekening Kas Umum Daerah atau RKUD Provinsi.

Selain itu, pola penyaluran BOS Reguler juga diubah menjadi tiga tahap. Sri Mulyani mengatakan pencairan paling cepat tahap I terjadi pada Januari sebesar 30 persen, tahap II paling cepat April sebesar 40 persen, dan tahap III paling cepat September sebesar 30 persen.

Hal itu berubah dari sebelumnya empat kali tahap penyaluran. Sedangkan BOS Kinerja dan BOS Afirmasi masih relatif sama dengan pola sebelumnya. "Ini mendukung konsep merdeka belajar Mas Nadiem," ujar dia.

Adapun alokasi dana BOS 2020 sebesar Rp 54,3 triliun atau naik 6,03 persen dari tahun lalu. Nilai tersebut ditujukan untuk 45,4 juta Siswa sasaran.

Di lokasi yang sama Nadiem menuturkan ada perubahan dalam penetapan SK sekolah penerima akan dilakukan Kemendikbud dengan verifikasi data oleh pemerintah provinsi dan kebupaten/kota. Sebelumnya penetapan SK sekolah hanya dilakukan oleh pemerintah provinsi.

Nadiem juga mengatakan penggunaan dana BOS maksimal 50 persen bisa untuk pembayaran guru honorer yang memiliki Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan, belum memiliki sertifikat pendidikan, dan tercatat di Dapodik pada 31 Desember 2019. Dana BOS juga dapat diberikan kepada tenaga kependidikan apabila dana masih tersedia.

Sebelumnya alokasi dana BOS untuk guru honorer maksimal 15 persen untuk sekolah negeri dan 30 persen untuk sekolah swasta. "Ini langkah Kemendikbud untuk mensejahterakan guru honorer yang memang layak dapat upah dan kinerja baik," ujar Nadiem.

Namun, Nadiem menegaskan bahwa pelaporan dana BOS 2020 diperketat agar lebih transparan dan akuntabel. Menurutnya, pelaporan penggunaan dana BOS oleh sekolah secara daring melalui laman http://bos.kemedikbud.go.id/ menjadi syarat penyaluran BOS tahap ketiga. "Kalau telat, yang ketiga, tidak akan ditransfer," ujar dia.

Sekolah, kata dia, juga harus mempublikasikan penerimaan dan penggunaan dana di papan informasi sekolah atau tempat lain yang mudah diakses masyarakat.

Berita terkait

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

6 jam lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

8 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

9 jam lalu

Sejarah Hari Pendidikan Nasional 2 Mei dan Tema Peringatan di 2024

Hari Pendidikan Nasional menjadi salah satu hari bersejarah yang juga bertepatan dengan hari ulang tahun bapak pendidikan Ki Hajar Dewantara.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

12 jam lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

1 hari lalu

KPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya

Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

1 hari lalu

Sri Mulyani Tekankan Pentingnya Kekuatan APBN untuk Efektivitas Transisi Energi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menekankan pentingnya kekuatan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) untuk efektivitas transisi energi.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Ikappi Respons Isu Pembatasan Operasional Warung Madura, Tips Hindari Denda Barang Impor

Ikappi merespons ramainya isu Kementerian Koperasi dan UKM membatasi jam operasional warung kelontong atau warung madura.

Baca Selengkapnya

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

2 hari lalu

Respons Sri Mulyani Soal Sorotan Publik ke Bea Cukai, Berikut Tips Hindari Denda Barang Impor

Kerap kali barang impor bisa terkena harga denda dari Bea Cukai yang sangat tinggi. Bagaimana respons Menteri Keuangan Sri Mulyani?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

2 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya