Bantah Terimbas Virus Corona, Kementan: Harga Bawang Naik Sebab..

Minggu, 9 Februari 2020 14:02 WIB

Sekarung bawang putih yang diimpor dari Cina di Pasar Kramat Jati, Jakarta, Kamis, 6 Februari 2020. Bawang putih yang ada di pasaran merupakan stok lama sebelum pembatasan impor. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menyatakan kenaikan harga bawang putih akhir-akhir ini bukan karena terganggunya impor komoditas tersebut dari Cina akibat Virus Corona. Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian Agung Hendriadi menyebutkan meroketnya harga komoditas tersebut karena adanya kendala dalam distribusi akibat cuaca ekstrem.

"Cuaca bisa jadi penyebab karena sekarang masalah transportasi terganggu," kata Agung di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Ahad 9 Februari 2020.

Ia menjelaskan, bawang putih sisa impor pada tahun 2019 yang berasal dari Cina masih tersisa sekitar 133 ribu ton. Agung mengungkapkan, stok tersebut bisa bertahan hingga akhir Maret 2020.

Selain bawang putih, komoditas lain yang mengalami kenaikan harga adalah cabai rawit merah. Agung mengungkapkan, harga cabai naik dikarenakan perubahan cuaca yang drastis yang mengakibatkan wilayah pulau Jawa mengalami telat panen.

Walhasil pemerintah hanya bisa mengandalkan stok cabai dari luar Jawa seperti Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Sumatera Barat. "Kami bawa barang dari sana," ucap Agung.

Sementara itu, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya Arief Prasetyo Adi menuturkan terjadi lonjakan harga pada bawang putih dan cabai itu dikarenakan tidak seimbangnya antara supply dan demand.

"Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Pertanian juga sudah menyampaikan, Kemendag juga sudah sampaikan bahwa ini tidak ada kaitannya Virus Corona," ucapnya.

Adapun menurut catatan Info Pangan Jakarta untuk harga bawang putih pada hari ini berada pada 58 ribu per kilogram, kemudian untuk cabai rawit merah berada pada harga Rp 82.916 per kilogram.

Dengan lonjakan harga kedua komoditas tersebut, pemerintah memutuskan melakukan operasi pasar pada 22 pasar di DKI Jakarta.

Pada tahun 2019 pemerintah membuka keran impor bawang putih asal Cina dengan kuota sekitar 115 ribu ton. Untuk tahun ini Kementerian Pertanian pun telah mengeluarkan surat rekomendasi impor bawang putih, namun mereka belum memastikan bawang putih mana yang akan digunakan.

Berita terkait

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

3 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

8 jam lalu

Jokowi Ungkap Pesan yang Terus Disampaikannya ke Bos Apple hingga Microsoft

Presiden Jokowi juga menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang Indonesia pakai masih didominasi barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

9 jam lalu

Jokowi Sebut Impor Produk Elektronik Bikin Defisit hingga Rp 30 Triliun Lebih

Jokowi menyayangkan perangkat teknologi dan alat komunikasi yang digunakan di Tanah Air saat ini masih didominasi oleh barang-barang impor.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

14 jam lalu

Kemenperin Jamin Pengetatan Impor Tidak Bebani Industri Manufaktur

Aturan pengetatan impor dijamin tidak bebani industri manufaktur. Pelaku industri alas kaki menganggap aturan memperumit birokrasi dalam memperoleh bahan baku dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

23 jam lalu

Mendag Zulhas Tegaskan Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan soal Barang Bawaan Impor

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan bakal menegakkan aturan soal pelaku usaha jasa titip atau jastip yang berbelanja barang titipan orang lain dari luar negeri. Ia meminta agar Bea Cukai menertibkan pelaku usaha jastip yang masih bandel terhadap aturan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

1 hari lalu

Revisi Permendag 7/2024, Menteri Zulhas Pastikan Impor Tepung Terigu dan Pelumas Tidak Lagi Dibatasi

Untuk beberapa komoditas bahan baku industri, aturan dikembalikan lagi ke Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

1 hari lalu

Mendag Zulhas Jamin Permendag Pengaturan Impor untuk Selesaikan Barang Kiriman PMI yang Masih Tertahan

Menteri Perdagangan Zulkfili Hasan alias Zulhas memastikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 yang mulai berlaku hari ini, bisa dipakai untuk penyelesaian kasus-kasus penyitaan barang kiriman dari pekerja migran Indonesia atau PMI yang masih tertahan.

Baca Selengkapnya

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

1 hari lalu

Revisi Permendag Soal Impor Berlaku Hari Ini, Mendag Zulhas Klaim Tidak Ada Masalah Lagi

Permendag 36/2023 tentang Pengaturan Izin Impor pernah mendapat protes dari berbagai kalangan.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 hari lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

3 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya