Wabah Virus Corona, Sampai Kapan Rute Penerbangan Cina Ditutup?

Sabtu, 8 Februari 2020 17:59 WIB

Seorang penumpang maskapai China Eastern tujuan Shanghai China menunjukan tiket pesawat sebelum boarding di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu 5 Februari 2020. China Eastern merupakan pesawat terakhir yang melakukan penerbangan setelah pemerintah Indonesia melalui Kementerian Perhubungan memutuskan mulai tanggal 5 Februari 2020 jam 00.00 WIB hingga batas waktu yang belum ditentukan, menunda penerbangan dari dan menuju daratan Cina terkait terus berkembangnya kasus penyebaran Novel Coronavirus. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan belum akan membuka kembali izin untuk rute penerbangan dari dan ke Cina pasca-wabah virus corona meluas. Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Novie Riyanto mengatakan, saat ini pihaknya tak dapat memperkirakan waktu pasti pemulihan rute tersebut dilakukan.

"Kami belum tahu ini sampai kapan. Tentu setelah permasalahan (virus corona ) bisa diatasi," tutur Novie dalam pesan pendek kepada Tempo, Sabtu, 8 Februari 2020.

Dalam mengambil kebijakan penerbangan, Kementerian Perhubungan menunggu rekomendasi dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian Luar Negeri. Kementerian Perhubungan juga masih menunggu informasi terkini dari Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) terkait status darurat yang sebelumnya dicanangkan.

Adapun penutupan rute penerbangan dari dan menuju Cina ini berdampak terhadap industri penerbangan dan pariwisata. Kantor Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Nusa Tenggara-Bali Elfi Amir Tefi mengatakan sekitar 18 slot penerbangan saat ini lowong lantaran penutupan rute.

Menurut dia, slot ini untuk sementara waktu belum dapat dialihkan untuk penerbangan maskapai berjadwal. "Kalau pesawat carter mungkin bisa. Tapi, kalau schedule tidak bisa. Siapa tahu situasi akan normal," tuturnya.

Maskapai penerbangan Lion Air Group mengakui, entitasnya dirundung kerugian karena kebijakan penutupan rute. Saat ini, sekitar 30 frekuensi penerbangan per pekan milik jaringan maskapai singa merah menganggur.

<!--more-->

Managing Director Lion Air Group Daniel Putut mengatakan pihaknya sedang menghitung detail kerugian atas penangguhan penerbangan ini. "Kami masih hitung potential loss-nya, kira-kira pembatalannya sampai kapan. Saat ini kami belum tahu angkanya," tuturnya di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari.

Daniel mengatakan, untuk menambal kemungkinan kerugian yang ditanggung perusahaan, maskapai akan melakukan evaluasi rute penerbangan. Kemungkinan, pesawat-pesawat yang sebelumnya beroperasi mengangkut penumpang ke Cina akan dialihkan ke destinasi lain.

Nasib sama menimpa maskapai perusahaan pelat merah, Garuda Indonesia. Meski enggan mempersoalkan masalah kerugian, Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengatakan ada 40 penerbangan lowong per pekan sejak penerbangan rute Cina ditutup. "Kami coba masukkan sebagian ke rute yang ada," kata Irfan Setiaputra saat dihubungi Tempo pada Rabu lalu.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyatakan mewabahnya virus corona telah memukul sektor industri pariwisata. Menurut dia, kunjungan wisatawan asing di sejumlah destinasi merosot tajam.

Bahkan, tahun ini, ia memperkirakan kementerian akan merevisi target pencapaian devisa dari US$ 21 miliar menjadi lebih rendah dari itu. "Untuk mencapai realisasi seperti 2019 pun rasanya sulit dengan kondisi ini," tuturnya. Sebagai solusi, Wishnutama akan berupaya menggairahkan minat pergerakan wisatawan domestik.


Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

19 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

2 hari lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

2 hari lalu

Gempa Garut, Wisatawan Panik Pantai Selatan Jabar Sempat Sepi

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran mengatakan pantai Pangandaran pasca terjadinya gempa Garut dalam situasi aman.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

3 hari lalu

Alasan Jepang Bangun Penghalang di Tempat Foto Gunung Fuji

Foto Gunung Fuji yang berdiri megah di delakang toko Lawson itu menarik bagi wisatawan asing

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya