Industri Farmasi Diprediksi Tumbuh Hingga 7 Persen

Jumat, 7 Februari 2020 12:52 WIB

Pengunjung menghadiri pameran niaga industri farmasi "Convention on Pharmaceutical Ingredients Southeast Asia yang diselanggarakan di Jakarta Internasional Expo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (20/3). Pameran yang terselanggara untuk kedua kalinya di Indonesia ini berlangsung pada 20-22 Maret 2013. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah pengusaha dari industri farmasi memperkirakan pertumbuhan industri farmasi tahun ini akan berkisar di antara 6-7 persen. Adapun, impor bahan baku tahun ini juga akan mulai turun meski akan lebih signifikan pada tahun depan.

Hal itu disampaikan oleh Direktur Eksekutif Gabungan Pengusaha Farmasi (GP Farmasi) Dorojatun Sanusi. Meski begitu, ia menyebutkan, angka pertumbuhan itu tergantung atas sumber yang beragam.

Pasalnya, tahun lalu perusahaan farmasi juga ada yang mencatatkan pertumbuhan dua digit. "Jadi kami proyeksikan 6-7 persen, walau sebenarnya diharapkan lebih lagi. Tetapi kembali ke persoalan cashflow perusahaan farmasi yang selalu tersendat akibat pembayaran BPJS setelah enam bulan," kata Dorojatun, Kamis, 6 Februari 2020.

Lebih jauh, Dorojatun mengemukakan investasi di industri farmasi saat ini juga masih terus berjalan. Sedikitnya ada sekitar tujuh hingga sembilan perusahaan yang umumnya melakukan skema joint venture dengan mayoritas kepemilikan oleh lokal akan membuat produksi bahan baku obat di dalam negeri.

Bila keseluruhan investasi sudah berjalan dalam dua tahun ke depan, maka impor bahan baku sekitar 15-20 persen bisa tercapai. Selain itu sebenarnya ada satu peluang dari kebijakan pemerintah yang dapat memacu pertumbuhan industri, yakni, dari dana yang digelontorkan untuk Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Advertising
Advertising

Sayangnya, hanya sebagian kecil dari dana besar pemerintah ini yang masuk ke industri farmasi. "Kemarin dana (PBI) Rp 5,5 triliun yang masuk ke farmasi cuma 6 persen atau Rp 300 miliar. Tahun ini katanya belasan triliun. Coba bisa masuk 20 persen saja ke farmasi, (dampaknya) pasti akan cukup positif," ujarnya.

BISNIS

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

2 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

3 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

1 hari lalu

Zulhas Cerita Panjang Lebar soal Alasan Permendag Tak Lagi Batasi Barang Bawaan dari Luar Negeri

Mendag Zulhas bercerita panjang lebar soal alasan merevisi Permendag Nomor 36 Tahun 2024 soal pengaturan impor.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

3 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

3 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

4 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

4 hari lalu

Realisasi Kredit Bank Mandiri Kuartal I 2024 Tembus Rp 1.435 Triliun

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. telah menyalurkan kredit konsolidasi sebesar Rp 1.435 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

4 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya