Virus Corona, Industri Garmen Krisis Bahan Baku dari Cina

Reporter

Bisnis.com

Jumat, 7 Februari 2020 11:20 WIB

Seorang warga membaca pamflet sosialisasi pencegahan virus Corona yang dibagikan oleh Palang Merah Indonesia (PMI) di Kota Tua Penagi, Ranai, Natuna, Kepulauan Riau, Kamis 6 Februari 2020. Sosialisasi kesehatan tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi warga yang tinggal berjarak sekitar satu kilometer dari tempat diobservasinya 238 WNI pascaevakuasi dari Wuhan, Hubei, China yang memasuki hari kelima dalam keadaan sehat dan baik. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Penyebaran virus corona dinilai sudah berdampak pada industri tekstil dan produk tekstil (TPT) saat ini. Pasalnya, pasokan bahan baku dan suku cadang mesin industri garmen dari Cina saat ini sudah terhenti.

Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) menyatakan pasokan bahan baku dan suku cadang mesin dari Cina paling cepat akan masuk pada minggu keempat Februari. Adapun, asosiasi menghitung bahan baku maupun suku cadang dari negara lain jauh lebih mahal dari produk asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

"Ini menunjukkan sebegitu besarnya ketergantungan kami terhadap Cina. Hikmahnya bisa menyadarkan kami bahwa ketergantungan itu harus bergeser dan jadi peluang untuk bisa diisi oleh (bahan baku) dalam negeri," kata Sekretaris Jenderal API Jawa Barat Rizal Rakhman kepada Bisnis, Kamis, 6 Februari 2020.

Rizal menambahkan pihaknya telah menemukan sumber bahan baku dan suku cadang dari negara lain seperti Korea Selatan dan India. Namun demikian, lanjutnya, harga dari kedua negara tersebut lebih tinggi 30-40 persen dari Cina.

Walau pabrikan lokal dapat mengisi seluruh permintaan, ujarnya, harga bahan baku lokal masih lebih tinggi sekitar 30 persen dari bahan baku Cina. Oleh karena itu, Rizal menilai penurunan tarif gas pada awal kuartal II/2020 dapat menurunkan harga bahan baku lokal secara signifikan.

Adapun, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen (APSyFI) menilai merebaknya wabah virus corona di distrik Wuhan, Cinabisa menjadi peluang pabrikan TPT nasional. Pasalnya, Wuhan merupakan salah satu distrik manufaktur Cina. Dengan kata lain, pasokan produk TPT dari Cinaakan melambat.

"Dalam 30 tahun terakhir, baru kali ini Toyota shutdown produksinya di sana. Karena supply (produk TPT) mereka berhenti, kemungkinan akan ada peluang negara non-Cinagrab mereka punya pasar lagi," kata Anggota Eksekutif APSyFI Prama Yudha Amdan kepada Bisnis belum lama ini.

Selain itu, lanjutnya, merebaknya wabah virus corona tersebut bertepatan dengan bulan perayaan Hari Raya Imlek. Seperti diketahui, Cina mengurangi kapasitas produksinya selama satu bulan saat Hari Raya Imlek.

Oleh karena itu, Prama meramalkan industri TPT nasional akan mendapatkan berkah Ramadhan mengingat pasokan bahan baku di pasar akan tergantikan dengan bahan baku lokal pada awal kuartal II/2020.

Di sisi lain, Prama menilai fokus regulasi pemerintah saat ini sudah didesain mendukung industrialisasi. Menurutnya, kondisi industri TPT nasional akan membaik selama pemerintah konsisten dalam mengimplementasikan regulasi tersebut.

"Kalau cukai main atau importir main, itu beda cerita. Namun, kalau kami lihat ini sudah membaik," ujarnya.

Berita terkait

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

2 hari lalu

Maknai Semangat RA Kartini, Ini Kelebihan Perempuan di Industri Garmen

Keahlian perempuan memberikan keuntungan sendiri khususnya di unit bisnis garmen J99 Corp.

Baca Selengkapnya

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

16 hari lalu

Impor Dibatasi, Pengusaha Tekstil: Meski Belum Signifikan, Tren Kinerja Industri TPT Mulai Positif

Asosiasi Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSyFI) mengungkapkan dampak kebijakan pembatasan impor yang diterapkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

41 hari lalu

Industri Tekstil Dukung Permendag Pengaturan Impor, Dukung Industri dan Ciptakan Lapangan Kerja

Industri tekstil mengklaim industri pertekstilan menyerap banyak tenaga kerja terutama yang berpendidikan rendah sehingga patut dipertahankan.

Baca Selengkapnya

Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

41 hari lalu

Jastip Teriak Merasa Dirugikan karena Pembatasan Impor, Industri Tekstil: Mereka Ilegal, Gak Bayar Pajak

Ketua APSYFI angkat bicara merespons protes pengusaha jasa titip (Jastip) yang mengaku rugi atas kebijakan terbaru pemerintah.

Baca Selengkapnya

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

41 hari lalu

API Dukung Pembatasan Barang Impor: Bisa Dorong Peningkatan Utilitas Industri Tekstil Dalam Negeri

Ketua API Jemmy Kartiwa mendukung Permendag Nomor 3 Tahun 2024 yang intinya mengatur batas bawaan barang impor.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

47 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

53 hari lalu

Pria Ini Sudah Disuntik Vaksin Covid-19 217 Kali, Apa Dampaknya?

Seorang pria di Jerman mendapat suntikan Vaksin Covid-19 sebanyak 217 kali dalam waktu 29 bulan.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Tiga SMK Sumatra Barat Bangun Hilirisasi Tekstil

20 Februari 2024

Kolaborasi Tiga SMK Sumatra Barat Bangun Hilirisasi Tekstil

Tiga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berkolaborasi menjalankan bisnis Batik Braja. Ada sekolah yang bertugas memproduksi, memasarkan, serta mencatat di pembukuan.

Baca Selengkapnya

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

30 Januari 2024

Paviliun Indonesia Hadirkan Nuansa Tekstil Hingga Kopi Premium Nusantara di FITUR 2024

6.600 pengunjung datangi paviliun Indonesia di pameran pariwisata internasional terbesar ke-2 di dunia, yaitu FITUR 2024, Madrid Spanyol.

Baca Selengkapnya