Luhut Akui Virus Corona Akan Banyak Pengaruhi Ekonomi RI

Rabu, 5 Februari 2020 22:28 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan, memberi penjelasan setelah mendapat laporan soal kasus dugaan korupsi PT Asabri (Persero) di kantornya, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan tak memungkiri penyebaran Virus Corona belakangan bakal berdampak kepada pertumbuhan ekonomi Indonesia, khususnya pada triwulan pertama 2020.

"Enggak bisa dihindari, saya kira banyak pengaruh lah, enggak perlu ditutupi, Singapura kemarin waktu presidennya datang bilang menderita banget, jadi jangan lihat Indonesia, ini sudah global," ujar dia di Hotel Fairmont, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020. Karena itu, ia berpendapat pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bertahan di 5 persen saja sudah bagus sekali.

Cina, kata Luhut, saat ini menyumbang sekitar 17 persen kepada Produk Domestik Bruto dunia. Sehingga, terganggunya perekonomian Negeri Tirai Bambu tentu mengganggu perekonomian global. Hal ini, tutur dia, sempat terjadi ketika serangan Virus SARS pada awal 2000-an. Padahal, saat itu, Cina baru menyumbang sekitar 4 persen saja terhadap PDB dunia.

Ditambah lagi, wilayah yang terganggu, menurut Luhut, adalah kawasan industri terbesar di Cina, yaitu di Provinsi Hubei. Dengan tutupnya kawasan tersebut, maka berimbas kepada rantai pasok industri. "Jadi kelihatan, ekspor batubara, ekspor apa saja ke sana menurun, jadi terlihat dampaknya," ujar Luhut.

Saat ini pun, pemerintah sudah menutup pergerakan dari dan ke Cina dengan membatasi penerbangan. Akibatnya, dari pariwisata saja, Indonesia bisa rugi hingga US$ 4 miliar. Belum lagi pemerintah juga memutuskan untuk menghentikan sementara impor hewan hidup dari Cina. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran virus ke Tanah Air. Meski demikian, ia mengatakan total kerugian Indonesia akibat dari Virus Corona masih belum kelar dihitung.

Ke depannya, Luhut mengatakan bakal melakukan evaluasi setiap dua hari terkait kebijakan-kebijakan pengetatan tersebut. Apabila sudah ada penurunan pada penyebaran Corona, ia membuka peluang untuk melonggarkan kembali kebijakan-kebijakan tersebut.

"Sekarang kami pastikan setiap dua hari apakah sudah sampai puncaknya Corona, kalau sudah menurun kita sudah mulai bisa mempertimbangkan membuka lagi untuk para diplomat maupun pegawai yang khusus untuk mengurus industri," tutur Luhut.

<!--more-->

Dalam lain kesempatan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memperkirakan penyebaran Virus Corona bisa menggerus pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 0,1 hingga 0,29 persen. "Kami akan terus monitor," ujar dia.

Airlangga mengatakan ada beberapa sektor terdampak akibat dari penyebaran penyakit yang menyerang pernafasan tersebut. Salah satunya, tutur dia, adalah pada pariwisata, mengingat kunjungan wisatawan asal Negeri Tirai Bambu ke Tanah Air bisa mencapai dua juta per tahun. "Tentu dengan adanya travel warning dan di mana-mana setop turis Cina, akan ada dampaknya, kami akan mengevaluasi setiap dua pekan," tutur dia.

Selain pariwisata, Airlangga memperkirakan industri farmasi di Indonesia juga bakal terpengaruh. Mengingat, sebagian komponen bahan baku obat-obatan diimpor dari Wuhan. Sementara saat ini industri di sana sedang libur masal hingga pertengahan Februari 2020.

"Kita tunggu saja, karena value chain terganggu dan berdampak kepada pertumbuhan ekonomi," kata Airlangga. Ia pun mengatakan Virus Corona diperkirakan menggerus pertumbuhan ekonomi Cina 1-2 persen.

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: 40 Pabrik Baja Ilegal hingga 'Karpet Merah' Jokowi untuk Program Makan Siang Gratis

Zulhas mengatakan ada 40 pabrik yang memproduksi baja ilegal atau tidak memenuhi ketentuan Standar Nasional Indonesia (SNI).

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

2 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

3 hari lalu

Pro Kontra Rencana Pemerintah Buka Lahan Sejuta Hektar di Kalimantan untuk Padi Cina

Rencana pemerintah membuka lahan sejuta hektar di Kalimantan Tengah untuk proyek penanaman padi Cina dinilai tidak perlu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

3 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak WNI Berobat ke Luar Negeri, Ini Kilas Balik Menteri Luhut Berobat di Singapura

Salah satu menteri Jokowi, Luhut Binsar Pandjaitan, diketahui pernah berobat hampir sebulan di Singapura pada November tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

4 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

4 hari lalu

Benarkah Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Akan Lebih Sukses Dibanding Jakarta-Bandung?

Pengamat dari MTI membeberkan alasan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya bakal lebih sukses ketimbang Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

4 hari lalu

Luhut Temui Perdana Menteri Singapura, Buka Peluang Kerja Sama Baru

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menemui Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong.

Baca Selengkapnya

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

5 hari lalu

Lahan Sejuta Hektar untuk Padi Cina: Upaya Luhut, Keheranan Pakar IPB dan Contoh Sukses di Gurun Dubai

Menko Luhut mengatakan, Cina bersedia untuk mengembangkan pertanian di Kalimantan Tengah dengan memberikan teknologi padinya.

Baca Selengkapnya

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

5 hari lalu

Luhut Rencanakan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina, Apa Bedanya dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung?

Luhut menggadang-gadang proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya dengan Cina. Berikut perbedaan spesifikasi dan lainnya dari Kereta Cepat Jakarta-Bandung.

Baca Selengkapnya