Lima Tahun Pertama Jokowi, Ekonomi Tumbuh 5 Persen

Rabu, 5 Februari 2020 15:35 WIB

Foto areal suasana aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis 14 November 2019. APBN diharapkan bisa menjadi pendongkrak bagi pertumbuhan ekonomi. Maka program priortas yang masuk dalam pendanaan APBN harus digenjot realisasinya. ANTARA FOTO/Galih Pradipta

TEMPO.CO, Jakarta - Sepanjang periode pertama pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi yakni sejak 20 Oktober 2014 hingga dilantik kembali pada 20 Oktober 2019, perekonomian Indonesia hanya tumbuh di sekitar angka 5 persen.

Terakhir, Badan Pusat Statistik atau BPS mengumumkan pertumbuhan ekonomi 2019 sebesar 5,02 persen. “Tapi mempertahankan 5 persen di situasi sekarang tidaklah gampang,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Rabu, 5 Februari 2020.

Angka ini terpaut jauh dari janji kampanye yang pernah diucapkan oleh Jokowi. Sebelum menjabat pada 2014, Jokowi pernah berjanji akan membawa ekonomi Indonesia tumbuh di sekitar angka 7 persen.

Dimulai pada tahun 2014, saat Jokowi pertama menjabat. Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen. Saat itu, Jokowi sebenarnya diwarisi pertumbuhan ekonomi yang terus melemah dari presiden sebelumnya, Susilo Bambang Yudhoyono.

Tahun 2011, di masa SBY, ekonomi Indonesia tumbuh 6,17 persen. Lalu terus melemah menjadi 6,03 persen di 2012, 5,56 persen di 2013, hingga 5,01 persen di tahun pertama Jokowi. Tahun 2015, ekonomi semakin melambat jadi 4,88 persen.

Advertising
Advertising

Baru pada 2016 hinga 2018, ekonomi mulai berbalik arah dan tumbuh positif. Dari 5,03 pada 2016, 5,07 pada 2017, dan puncaknya 5,17 pada 2018. Pelemahan ekonomi global pun berdampak pada Indonesia sehingga ekonomi hingga tahun 2019 kembali anjlok jadi 5,02 persen.

Meski pertumbuhan ekonomi Indonesia tak pernah lepas dari angka 5 persen. Namun, indikator ekonomi makro lainnya masih terus tumbuh yaitu Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita.

Tahun 2014, saat Jokowi pertama menjabat, rata-rata pendapatan satu orang di Indonesia hanya Rp 41,81 juta per tahun atau sekitar Rp 114.547 per hari. Tahun 2017, angka ini naik jadi Rp 51,9 juta per tahun atau Rp 142.191 per hari. Hingga 2019, PDB per kapita Indonesia telah mencapai Rp 161.917 per hari.

Berita terkait

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

1 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

4 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

5 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

8 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

17 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

18 jam lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

18 jam lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

20 jam lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

22 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya