Virus Corona, Wishnutama: Kerugian Devisa Pariwisata Capai 54,8 T

Rabu, 5 Februari 2020 12:31 WIB

Angela Tanoesoedibjo dan Wishnutama dalam rapat dengan DPR.

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Wishnutama Kusubandio memperkirakan merebaknya Virus Corona bakal memukul industri pariwisata, khususnya akibat adanya travel warning dan menurunkan kunjungan wisatawan asing dari Cina. Dari hitungannya, kerugian devisa dari akumulasi total kunjungan wisatawan mancanegara Cina mencapai US$ 4 miliar atau Rp 54,8 triliun (dalam kurs Rp 13.722 per dolar AS).

Ia juga memprediksi dampak ini akan meluas pada kunjungan wisatawan asing dari negara-negara lain yang turut ditemukan kasus infeksi Virus Corona. Oleh karena itu, Wishnutama akan merevisi target perolehan devisa dari sektor pariwisata pada 2020 menyusul meluasnya virus tersebut.

Kondisi ini disesuaikan dengan menurunnya tingkat kunjungan wisatawan asing alias wisman dari Cina setelah penerbangan dari dan menuju Negeri Tirai Bambu ditutup. "Ini sangat sulit. Meski wabah corona berlangsung tiga sampai empat bulan, dampaknya akan berkepanjangan tujuh hingga delapan bulan," tutur Wisnhutama saat dihubungi Tempo pada Rabu, 5 Februari 2020.

Berdasarkan data Kementerian Pariwisata, porsi kontribusi kunjungan wisatawan mancanegara Cina tergolong paling tinggi setelah Malaysia. Kunjungan wisatawan mancanegara Cina ke Indonesia setiap tahun diperkirakan mencapai 2 juta dengan total belanja US$ 1.400 per kunjungan atau sekitar Rp 19,2 juta.

Lebih jauh, Wishnutama mensinyalir angka pencapaian devisa di sektor yang ditanganinya untuk tahun ini bakal terpuruk dari rencana. Bahkan, ia memperkirakan pencapaian devisa pada 2020 lebih rendah dari realisasi devisa 2019.

Sebelumnya, target perolehan devisa dari sektor pariwisata direncanakan mencapai US$ 21 miliar pada 2020. Angka itu lebih besar US$ 1 miliar dari realisasi 2019 sebesar US$ 20 miliar atau Rp 275 triliun.

Untuk menambal kerugian akibat anjloknya kunjungan wisatawan asing itu, Kementerian Pariwisata akan menggairahkan pergerakan turis domestik. Pihaknya bersama Kementerian Perhubungan dan sejumlah operator penerbangan memungkinkan menambah frekuensi perjalanan maskapai ke rute-rute favorit.

"Kami juga sudah bicara dengan Garuda Indonesia untuk mencari potensi membuka jalur baru atau menambah frekuensi baru di dalam negeri karena maskapai mereka banyak tidak terpakai," ucap Wishnutama.

Kementerian Perhubungan sebelumnya telah mengambil kebijakan untuk menutup sementara penerbangan dari dan ke Cina. Kebijakan ini berlaku mulai 3 Februari hari pkl 00.00 WIB sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi mewabahnya Virus Corona. Di sisi lain, kebijakan itu sejalan dengan langkah Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang menaikkan status darurat Virus Corona di Cina.

Berita terkait

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

19 jam lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

20 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

1 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

2 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

2 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

3 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

3 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya