Kementerian Pertanian Rilis Agriculture War Room Mirip Pentagon?

Selasa, 4 Februari 2020 12:51 WIB

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dalam acara penyaluran bantuan kemanusiaan untuk korban banjir Jakarta dan sekitarnya di Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Sabtu, 4 Januari 2020. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pertanian merilis Agriculture War Room (AWR) atau ruangan berisi sejumlah alat pemantau yang berfungsi memperbarui data pertanian di Indonesia secara berkala. Data yang dihasilkan oleh sistem di ruangan ini meliputi luas lahan baku sawah, pasokan pupuk, hingga luas panen.

"Ini langkah kami untuk mengupdate data pertanian. Semua potensi bisa kita lihat dari sini," ujar Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di kantornya, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Februari 2020.

Dalam pembangunan ruangan AWR, Kementerian Pertanian telah bekerja sama dengan kementerian dan lembaga lainnya. Di antaranya Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Badan Pusat Statistik, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), dan Badan Informasi Geospasial (BIG).

Adapun ruangan ini dilengkapi oleh citra satelit yang dapat merekam pelbagai objek, seperti luas lahan. Syahrul mengatakan, melalui teknologi yang disematkan dalam ruangan AWR ini, kementeriannya juga dapat mendata efektivitas dalam menghasilkan produk-produk pertanian.

Syahrul mengumpamakan ruangan AWR ini sebagai ruang kontrol yang mirip dengan The Pentagon, markas Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Gedung itu sekaligus merupakan simbol militer Negeri Abang Sam.

"Jadi ruangan kami ini sama dengan ruang Pentagon di AS. Kami bisa perang dari sini," tuturnya.

Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil mengatakan saat ini pemerintah memang perlu memperbaiki sejumlah data lahan, termasuk lahan pertanian. Ia mencontohkan data terkait data luas lahan baku sawah 2018.

Menurut dia, sesuai dengan temuan di lapangan, data lawas itu perlu diperbarui. Sofyan menyatakan, kementeriannya baru-baru ini telah melakukan verifikasi data luas lahan baku sawah berdasarkan pendekatan-pendekatan spasial.

Dari hasil verifikasi lahan baku pertanian oleh tim lima kementerian dan lembaga, Sofyan mengatakan telah diperoleh luasan lahan baku sawah terkini, yakni 7,46 juta hektare. "Dibandingkan data 2018, terjadi penambahan seluas 385 hektare," tuturnya.

Data itu kemudian dituangkan dalam berita acara dan diteken oleh semua pihak yang ikut serta dama pembaruan data. Menurut Sofyan, data tersebut rilis pada 9 Desember 2019.

Sementara itu, dibandingkan pada 2013, terjadi pengurangan sebesar 287 hektare akibat konversi. "Lalu ada penambahan-penambahan lain sehingga netnya dibandingkan dengan 2019 berkurang menjadi 287 ribu hektare," ucapnya.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

15 menit lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

9 jam lalu

IM57 Nilai Tak Ada Lagi Alasan Penyidik Polda Metro Jaya Tidak Menahan Firli Bahuri

Sebaiknya, kata IM57, persidangan SYL dan Firli Bahuri itu berjalan bersamaan sehingga masalah pemerasan ini bisa saling terkonfirmasi.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

2 hari lalu

Top 3 Hukum: Uang Judi Online Tembus Rp 327 Triliun, Syahrul Yasin Limpo dan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK

Nilai agregat perputaran uang dari judi online di Indonesia pada tahun 2023, menurut catatan PPATK, mencapai Rp327 triliun.

Baca Selengkapnya

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

2 hari lalu

Pihak Syahrul Yasin Limpo Belum Bahas Dugaan Uang Hanan Supangkat yang Disita KPK Berhubungan dengan NasDem

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan kliennya belum ada membahas soal penggeledahan KPK di rumah Hanan Supangkat.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

2 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

3 hari lalu

Jaksa KPK Hadirkan 3 Pegawai Kementan sebagai Saksi di Sidang Syahrul Yasin Limpo

Tim jaksa KPK menghadirkan tiga saksi untuk membuktkan dakwaan terhadap dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

3 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

3 hari lalu

KPK Jawab Kesaksian Mantan Sespri Sekjen Kementan soal BAP Kasus SYL Bocor saat Penyelidikan

Mantan Sespri Sekjen Kementan, Merdian Tri Hadi mengaku mendapat tekanan psikis saat mengetahui BAP soal kasus SYL bocor.

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

3 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya