Ada Virus Corona, Menaker dan Dubes Cina Bahas Nasib TKA

Reporter

Caesar Akbar

Editor

Rahma Tri

Selasa, 4 Februari 2020 09:30 WIB

Petugas medis menyemprotkan cairan disinfektan pada Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan setibanya di Bandara Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, Ahad, 2 Februari 2020. Dari tujuh WNI di Wuhan yang gagal dipulangkan, empat di antaranya menyatakan tidak mau berangkat karena merasa lebih nyaman di Cina. Sedangkan sisanya dinyatakan tidak lolos pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pemerintah Cina. ANTARA /Kementerian Luar Negeri RI

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah bakal segera berkoordinasi dengan Duta Besar Cina untuk membicarakan nasib tenaga kerja asal Negeri Tirai Bambu, menyusul penyebaran Virus Corona dalam beberapa waktu terakhir.

"Besok (hari ini) akan kami undang Dubes Cina di Indonesia untuk mengoordinasikan agar TKA Cina di sini tetap tenang bekerja tidak perlu khawatir dan bagi TKA yang sedang berlibur ke Cina saya kira ikuti saja prosedur yang ada," tutur Ida di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Senin, 3 Februari 2020.

Menurut Ida, para TKA Cina yang bekerja di Tanah Air dipastikan tidak menjadi persoalan. Kendati, di Cina tengah merebak pandemik Virus Corona. Ia pun mengatakan tidak menghalangi mereka yang hendak izin keluar negeri.

"Kami tidak menghalangi untuk kembali ke negaranya tapi perlu diantisipasi TKA yang waktu itu liburan ke sana dan mau kembali ke sana, itu yang akan ditreatment sama dengan yang lain sesuai standar Kemenkes," tutur Ida.

Selanjutnya, Ida mengatakan bakal berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia guna membahas visa TKA Cina yang telah habis. "Kami akan membicarakan peraturannya terkait dengan perpanjangan visa yang sudah habis dan ada waktu untuk perpanjangan atau re-entry lagi."

Saat ini, tutur Ida, jumlah TKA Cina di Indonesia mencapai angka total sekitar 40 ribu orang. Mereka mayoritas bekerja di wilayah Sulawesi Tengah, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Maluku, hingga Maluku Utara.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

3 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

12 jam lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

16 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

18 jam lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

2 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

2 hari lalu

Antony Blinken Minta Beijing Beri Kesetaraan Kesempatan untuk Pengusaha Amerika di Cina

Antony Blinken menyerukan pada Cina agar memberikan kesempatan yang sama pada para pelaku bisnis dari Amerika Serikat di Cina.

Baca Selengkapnya