2020, BPOM Targetkan 90 Persen Distributor Obat Tersertifikasi

Senin, 3 Februari 2020 19:31 WIB

Kepala Badan POM Penny K Lukito (kedua kiri) menunjukkan contoh produk tanpa izin rdar (TIE) seusai konferensi pers hasil intensifikasi pengawasan pangan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di kantor Badan POM, Jakarta, Senin, 23 Desember 2019. Badan POM menemukan Rp3,97 miliar pangan tidak memenuhi ketentuan (TMK) dari 1.152 sarana distribusi pangan (ritel, importir, distributor, grosir) selama intensifikasi pengawasan pangan jelang Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 yang dilaksanakan sejak awal Desember 2019 oleh 33 Balai Besar/Balai POM dan 40 kantor Badan POM di kabupaten/kota seluruh Indonesia. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menargetkan sertifikasi Cara Distribusi Obat yang Baik (CDOB) bagi Pedagang Besar Farmasi (PBF) akan mencapai 90 persen dalam tahun ini.

Deputi Bidang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif BPOM Rita Endang mengatakan sesuai dengan sesuai dengan Peraturan Kepala BPOM RI Nomor 25/2017 tentang Tata Cara Sertifikasi CDOB, sebenarnya BPOM menginginkan seluruh PBF yang ada sudah mengantongi sertifikat.

"Dari 2.081 PBF yang ada saat ini baru 63,7 persen yang tersertifikat, kami pun telah lakukan berbagai kemudahan guna mencapai hasil yang maksimal," katanya, Senin 3 Februari 2020.

Pasalnya, penerapan standar CDOB bertujuan untuk mempertahankan konsistensi mutu obat yang diproduksi oleh Industri Farmasi sepanjang jalur distribusinya sampai ke tangan konsumen sesuai dengan tujuan penggunaannya.

Advertising
Advertising

Penerapan wajib CDOB secara konsisten juga dapat mengamankan jalur distribusi obat dari maraknya peredaran obat ilegal termasuk palsu, meminimalisir penyaluran obat ke sarana ilegal, penyimpangan distribusi obat lainnya, serta penyalahgunaan obat oleh masyarakat.

Adapun beberapa upaya yang Rita maksud, antara lain pembuataan elektronik sertifikat yang dapat diproses digital, hingga pemberlakuan tanda tangan elektronik. Tak hanya itu, simplifikasi pelayanan sertifikat juga telah dilakukan dari 89 hari kerja menjadi 49 hari kerja.

Tak hanya itu, sejak pengembangan digital tahun lalu masyarakat juga dapat memantau PBF mana saja yang sudah mendapat sertifikasi.

Menurut Rita, sejauh ini pihaknya menilai hanya kendala dasar yang membuat PBF belum sepenuhnya layak uji. Yakni, terkait komitmen perusahaan distributor itu sendiri.

"PBF lokal memang yang lebih perlu di-maintain. Sebenarnya mereka hanya perlu komitmen karena sertifikasi ini membutuhkan kualitas, inspeksi diri, manajemen penyimpanan dan pencatatan, juga kesiapan ruangan," ujar Rita.

Dia menambahkan setiap ruangan penyimpanan obat harus memiliki sejumlah ketentuan yang dipenuhi di antaranya pemantau suhu ruangan. Namun, bagi Rita hal itu tidak mahal jika satu perusahaan telah memiliki komitmen yang baik.

Adapun, BPOM mencatat saat ini mayoritas PBF hanya tersebar di tiga wilayah Jawa, Sumatera, dan Sulawesi. Selain di tiga wilayah itu hanya ada 5 persen PBF yang tersebar di Indonesia.

Alhasil, BPOM menilai langkah CDOB sudah sangat tepat dalam memantau pendistribusian obat agar tetap berkualitas sampai di tangan masyarakat. Apalagi mengingat efisiensi yang dibutuhkan karena tantangan infrastruktur Indonesia belum sepenuhnya merata saat ini.

Berita terkait

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

5 hari lalu

Unilever Tarik Es Krim Magnum di Inggris dan Irlandia dari Peredaran, Begini Penjelasan BPOM soal Produk Itu di RI

BPOM angkat bicara soal keamanan produk es krim Magnum yang beredar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

6 hari lalu

Tips Beri Obat Demam pada Anak sesuai Dosis dan Tak Dimuntahkan Lagi

Berikut saran memberikan obat demam pada anak sesuai dosis dan usia serta agar tak dimuntahkan lagi.

Baca Selengkapnya

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

6 hari lalu

Alasan Bawang Merah Tetap Diburu Meski Mahal

Bawang merah merupakan komoditi penting yang dibutuhkan masyarakat. Apa saja manfaatnya untuk kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

6 hari lalu

Jangan Langsung Beri Parasetamol saat Anak Demam, Ini Waktu yang Disarankan

Parasetamol dapat diberikan ketika suhu anak 38 derajat Celcius ke atas atau sudah merasakan kondisi yang tidak nyaman.

Baca Selengkapnya

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

8 hari lalu

Pakar Farmasi Bantah Obat Sakit Kepala Bisa Sebabkan Anemia Aplastik

Pakar menjelaskan kasus anemia aplastik akibat obat-obatan jarang terjadi, apalagi hanya karena obat sakit kepala.

Baca Selengkapnya

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

9 hari lalu

Pola Makan yang Perlu Diperhatikan Pasien Parkinson

Sejumlah hal perlu diperhatikan dalam pola makan penderita Parkinson, seperti pembuatan rencana makan. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

11 hari lalu

Pemerintah Cabut Pembatasan Barang TKI, Begini Bunyi Aturannya

Sebelumnya, pemerintah membatasi barang TKI atau pekerja migran Indonesia, tetapi aturan ini sudah dicabut. Begini isi aturannya.

Baca Selengkapnya

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

15 hari lalu

4 Obat Ini Diklaim Bisa Bikin Panjang Umur, Benarkah?

Empat macam obat umum ini disebut berpeluang membuat orang panjang umur. Simak sebabnya dan penjelasan peneliti.

Baca Selengkapnya

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

18 hari lalu

Monash University Gelar World Health Summit, Demam Berdarah Hingga Penelitian Soal Obat Jadi Bahasan

World Health Summit akan pertama kali digelar di Monash University. Ada beberapa tema yang akan dibahas oleh peneliti, salah satunya, demam berdarah

Baca Selengkapnya

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

22 hari lalu

Blokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza

Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel

Baca Selengkapnya