Pertamina: 2019, Distribusi Premium di Jamali Naik Hampir 2 Kali

Senin, 3 Februari 2020 17:50 WIB

Papan harga penjualan bahan bakar di SPBU Pertamina kawasan Kuningan, Jakarta, Senin, 6 Januari 2020. PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM mulai Ahad, 5 Januari 2020 pukul 00.00 waktu setempat. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Distribusi Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) Premium yang dilakukan Pertamina bagi wilayah Jawa, Madura, dan Bali (Jamali) meningkat hampir dua kali lipat pada 2019. Karena dari semula hanya 2,7 juta kiloliter pada 2018, lalu volume penyaluran pada tahun 2019 meningkat menjadi 4,6 juta kiloliter

“JBKP BBM Premium Jamali naik signifikan,” kata Direktur Perencanaan Investasi dan Manajemen Risiko Pertamina Heru Setiawan dalam rapat dengar pendapat di Komisi VI DPR RI, Senin, 3 Februari 2020.

Menurut data Pertamina yang dipaparkan pada RDP bersama Komisi VI DPR-RI pada tahun 2017 pendistribusian JBKP Premium wilayah Jamali sempat menyentuh angka nol kilo liter. Namun Premium kembali diperjualbelikan karena Pertamina mendapatkan penugasan kembali pada Mei 2018 untuk mendistribusikan bahan bakar jenis tersebut.


Setelah diberikan penugasannya kembali ternyata jumlah penyaluran Premium terus meningkat padahal BBM beroktan RON 88 tersebut termasuk ke dalam bahan bakar tidak ramah lingkungan.

Kemudian untuk pendistribusian JBKP Premium di luar Jamali pada tahun 2019 tercatat juga mengalami peningkatan. Karena pada tahun 2018 hanya 6,444 juta kilolite, lalu pada tahun selanjutnya naik 6,930 juta kiloliter.

Advertising
Advertising

Selanjutnya, kenaikan penyaluran bahan bakar lainnya juga dialami oleh Jenis BBM Tertentu (JBT) seperti Solar atau biosolar. Volume penyaluran BBM Solar naik dari 15,364 juta kiloliter tahun 2018 menjadi 16,173 juta kiloliter pada 2019. Seiring dengan peningkatan pendistribusian Solar maka nilai subsidi solar juga naik dari Rp30,727 triliun di 2018 menjadi Rp32,347 triliun di 2019.

“Solar atau biosolar ada peningkatan dari 14 juta KL menajdi 16 juta KL," kata Heru.

Heru mengatakan, bahwa penyaluran minyak tanah telah turun drastis karena adanya program konversi kepada gas LPG 3 kilogram atau gas melon. Sehingga untuk penyaluran gas melon mengalami peningkatan dari 6.532 ribu metrik ton di 2018 menjadi 6.840 ribu metrik ton di 2019.

Meskipun volume penyalurannya naik, nilai subsidi LPG 3 kilogram tercatat mengalami penurunan dari Rp54,868 triliun di 2018 menjadi Rp41,606 triliun di 2019.

Berita terkait

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

13 jam lalu

Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

3 hari lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

5 hari lalu

Pertamina International Shipping Catat Penurunan Emisi Karbon 25.445 Ton

PT Pertamina International Shipping mencatat data dekarbonisasi PIS turun signifikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

5 hari lalu

PGN Optimalkan Produk Gas Alam Cair

PGN mulai optimalkan produk gas alam cair di tengah menurunnya produksi gas bumi.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

5 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

7 hari lalu

Cara Mendaftar Sebagai Penerima LPG 3 Kg Bersubsidi

Bagi masyarakat yang belum terdaftar sebagai pembeli LPG 3 kg harus menunjukkan KTP dan Kartu Keluarga (KK) di pangkalan atau penyalur resmi.

Baca Selengkapnya

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

8 hari lalu

Di Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Bicara Pemerataan Energi Indonesia

PT Pertamina (Persero) dan PT Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading berpartisipasi dalam pameran industri terkemuka internasional

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

9 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

9 hari lalu

Pertamina International Shipping Klaim Berhasil Turunkan Emisi Karbon

PT Pertamina International Shipping (PIS) mengklaim dekarbonisasi yang dilakukan perusahaannya dapat menurunkan emisi karbon.

Baca Selengkapnya

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

9 hari lalu

Konflik Israel-Iran, Pertamina Klaim Tidak Ada Gangguan Stok BBM

PT Pertamina Patra Niaga memastikan stok bahan bakar minyak (BBM) Indonesia tidak terganggu meski ada konflik di Israel dan Iran.

Baca Selengkapnya